Oleh: Rina Herlina
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
“Perlu upaya membangun kesadaran umat bahwa Khil4f4h adalah solusi hakiki bagi Pal3stina dan seluruh negeri-negeri muslim lainnya. Ini harus terus dilakukan melalui dakwah, seperti melakukan pembinaan secara intensif, baik terhadap individu maupun jemaah, yaitu dengan mengkaji Islam dan menyampaikan betapa pentingnya Islam untuk dijadikan jalan hidup bagi seorang muslim.”
CemerlangMedia.Com — Nasib rakyat Gaza, Pal3stina, makin memilukan. Zi*nis Isra3l hanya menyisakan 9,5 persen yang disebut “zona aman” bagi warga sipil Pal3stina setelah sebelumnya Zi*nis mengubah “zona kemanusiaan aman” menjadi tumpukan puing-puing dan abu.
Zona tersebut hanya sekitar 35 kilometer persegi, mencakup area pertanian, layanan dan komersial, yang kemudian mempersempit ruang tempat warga sipil berlindung. Ini merupakan pernyataan otoritas setempat yang merinci bagaimana pasukan Isra3l secara sistematis menghancurkan “zona aman” (www.antaranews.com, 25-08-2024).
Pal3stina Alami Krisis Kemanusiaan
Dengan terus-menerus berkurangnya zona aman bagi penduduk Pal3stina, tentu makin memperburuk kondisi di sana. Sebab, warga sipil hanya memiliki tempat yang lebih kecil untuk melarikan diri dari aksi kekerasan yang dilakukan Zi*nis Isra3l terhadap mereka.
Zionis terus melancarkan serangan brutalnya di jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada (7-10-2023), meski resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera. Namun faktanya, sejauh ini resolusi PBB tidak memberikan solusi bagi penduduk Pal3stina.
Zionis terus menyerang membabi buta, bahkan ribuan nyawa anak-anak melayang di tangan militer Zi*nis. Sementara sasaran mereka adalah kelompok militan Hamas, tetapi mengapa justru lebih banyak korban dari warga sipil, bahkan anak-anak yang tidak berdosa?
Menurut otoritas kesehatan setempat, sejauh ini, serangan Zi*nis sudah menewaskan lebih dari 40.200 warga Pal3stina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, lebih dari 93 ribu luka-luka. Blokade yang terus berlangsung hingga saat ini menyebabkan kelangkaan akut pada bahan makanan, air bersih, dan obat, serta menyebabkan kehancuran pada sebagian besar wilayah Pal3stina.
Sungguh memprihatinkan nasib rakyat Pal3stina, mereka berjuang sendirian, tanpa ada bantuan militer dari pihak manapun. Dunia seolah bungkam menyaksikan kekejaman yang dipertontonkan oleh Zi*nis Isra3l, padahal jika dilihat dari segi persenjataan, Isra3l masih berada di bawah rata-rata negara lainnya. Hanya saja, Isra3l disokong penuh oleh kekuatan AS yang makin membuatnya merasa di atas angin.
Meski saat ini, Isra3l dihadapkan pada tudingan melakukan genosida oleh beberapa negara di dunia dan diperintahkan untuk menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah tersebut, tetapi nyatanya hingga hari ini, Isra3l tetap bergeming dan terus melanjutkan serangannya terhadap penduduk Pal3stina. Tanpa belas kasihan dan tanpa ampun, Zi*nis terus menyerang warga sipil, seperti perempuan dan anak-anak.
Bahkan, banyak para perempuan yang dilecehkan kehormatannya, disiksa sedemikian rupa, tanpa rasa kasihan. Sungguh, kelakuan Zi*nis Isra3l sangat-sangat tidak manusiawi, seolah-olah penduduk Pal3stina dianggap berbahaya dan harus dilenyapkan.
Solusi Dua Negara Bukanlah Solusi Hakiki
Solusi dua negara (two-state solution) yang digaungkan saat ini, sejatinya bukanlah solusi hakiki bagi rakyat Pal3stina, sebab itu artinya mengakui berdirinya Negara Zionis di tanah kaum muslim. Ini berarti sama halnya dengan mengkhianati perjuangan Rasulullah, para sahabat, dan para syuhada yang telah bersusah payah bermandikan keringat dan darah dalam membebaskan Al-Aqsa dahulu. Sebagai pemilik sah tanah Pal3stina, kaum muslim seharusnya tidak akan pernah menjadikan solusi dua negara yang digagas Barat sebagai solusi untuk Pal3stina.
Oleh karenanya, seruan membela Palestina tidak boleh berhenti hanya pada aspek bantuan kemanusiaan, semisal obat-obatan, makanan, pakaian, membangun rumah sakit, berdonasi, dan sebagainya. Ada hal yang jauh lebih urgen dari sekadar bantuan-bantuan tersebut, yaitu tegaknya Khil4f4h.
Khil4f4h adalah solusi satu-satunya bagi permasalahan dunia, khususnya Pal3stina. Sesungguhnya, dengan Khil4f4h-lah, sekat-sekat negara bangsa akan tercerai-berai dan persatuan kaum muslim akan terwujud. Selanjutnya, penjajah Isra3l akan mudah diperangi dengan jihad fi sabilillah.
Untuk itu, perlu upaya membangun kesadaran umat bahwa Khil4f4h adalah solusi hakiki bagi Pal3stina dan seluruh negeri-negeri muslim lainnya. Ini harus terus dilakukan melalui dakwah, seperti melakukan pembinaan secara intensif, baik terhadap individu maupun jemaah, yaitu dengan mengkaji Islam dan menyampaikan betapa pentingnya Islam untuk dijadikan jalan hidup bagi seorang muslim.
Para aktivis dakwah harus menyampaikan bahwa hakikatnya Islam bukan sekadar agama ritual, tetapi lebih dari itu, yakni sebagai sistem hidup yang mengatur kehidupan dalam bermasyarakat dan bernegara. Penting pula disampaikan kepada umat bahwa ber-Islam harus menyeluruh, bukan memilih angkuh dengan mengambil sebagian hukum, lalu mengabaikan hukum lainnya.
Allah Taala berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah: 208).
Selanjutnya, menyadarkan umat dengan cara membongkar makar dan propaganda penjajah dan musuh-musuh Islam agar umat memiliki kewaspadaan dan tidak mudah teperdaya oleh narasi sesat yang terus-menerus mereka kampanyekan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara meluaskan pemikiran dan opini Islam melalui tulisan, media sosial, berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, juga membuat berbagai konten dakwah yang dapat mengaktifkan kesadaran umat terkait pentingnya sistem Islam diterapkan dalam kehidupan.
Berikutnya adalah dakwah amar makruf nahi mungkar dengan cara-cara yang baik. Pemikiran yang mendominasi dalam kehidupan umat saat ini adalah sekularisme. Oleh karena itu, upaya membentuk kesadaran dan mengkristalisasi akidah Islam dalam diri individu muslim adalah dengan mengajak mereka berpikir secara menyeluruh bahwa Islam adalah ideologi yang memiliki pandangan khas tentang alam, manusia, dan kehidupan, juga yang mampu menyelesaikan seluruh problem kehidupan dengan jelas, tanpa bias.
Dengan upaya ini, diharapkan umat akan memiliki kesadaran sahih dan pemikiran jernih bahwa solusi bagi masalah Pal3stina bukan sebatas boikot, bantuan kemanusiaan, maupun sosial. Akan tetapi, solusi hakiki untuk seluruh permasalahan kehidupan khususnya masalah Pal3stina saat ini adalah upaya pembebasan yang membutuhkan kesadaran pemikiran, perasaan, serta sistem dan negara yang akan melindunginya dari penjajahan Yahudi dan musuh Islam.
Ini juga berlaku bagi negeri-negeri muslim yang ekonomi dan politiknya masih terjajah oleh ideologi sekuler kapitalisme. Melalui penyatuan pemikiran dan perasaan, maka akan terwujud persatuan dan kesatuan umat dalam satu kepemimpinan Islam di bawah naungan Khil4f4h Islamiah. Wallahu a’lam [CM/NA]
