Oleh. Nadzira Asdza Syahla
(Penulis Cilik CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Aku Nadzira, usiaku 8 tahun, aku duduk di kelas 2 Sekolah Dasar Negeri Karang Tengah 4 Ngawi, Jawa Timur. Rumahku di Griya Prandon Permai, Rt 07, Rw 03. Alhamdulillah aku sudah biasa puasa penuh dari pagi (imsyak) sampai azan Magrib, sejak taman kanak-kanak.
Bulan Ramadan kali ini sangat menyenangkan untukku, karena banyak hal yang bisa aku lakukan. Ada membaca Al-Quran di masjid atau tadarus, salat tarawih, buka bersama, ngabuburit bareng ibunda, sampai mengikuti kegiatan pondok Ramadan di sekolahku.
Menurutku yang paling seru saat Ramadan ini adalah kegiatan yang kuikuti, yaitu Pesantren Kilat for Muslimah. Yang membuat acara itu dari kelompok kajian muslimah yang memang sudah aku ikuti di bulan ini. Hari pertama puasaku, jam 7 pagi diantar Ibu ke lokasi tempat kegiatan itu, di Masjid Darul Muhajirin. Sampai di sana, banyak teman-teman dari berbagai desa yang aku belum kenal. Pertama, kami melakukan salat Duha bersama, lalu kemudian murojaah surat Abasa sampai An-Naba hingga selesai. Setelah itu kami mendengarkan cerita lewat proyektor yang bertema “Keistimewaan bulan Ramadan”. Di situ dibahas salah satu keistimewaan Ramadan yaitu pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah Swt.. Kemudian ada kuis berupa pertanyaan yang harus dijawab, dan kalau bisa menjawab akan diberi hadiah atau doorprize. Otomatis aku bersemangat sekali untuk berusaha menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Sampai berulang kali mengacungkan tangan ke atas agar poinku terkumpul banyak, sehingga aku bisa membawa pulang hadiah tersebut.
Seru sekali, ada sambung ayat, ada pertanyaan, ada gim atau permainan, dan diajari cara membuat mainan dari tali yang dironce dengan manik-manik. Tapi yang bagian itu aku rasa susah, dan lama sekali baru jadinya, hingga tak terasa azan Ashar berkumandang, kami melakukan salat berjamaah. Waktu sudah habis, ibuku sudah menjemput di depan masjid bersama dengan ibu-ibu yang lain, akan tetapi anak-anak belum boleh pulang, karena masih ada acara sesi foto bersama, dan pembagian takjil sebagai acara penutupnya.
Setelah pulang, aku diajak ibu berkeliling kota Ngawi, sambil mencari makanan untuk berbuka. Aku melihat banyak anak, dan orang dewasa yang sedang asyik bermain di alun-alun, ada yang bermain bola sepak, basket, hingga lari-lari di sekitar lapangan. Aku juga melewati pasar Ngawi, di sini aku melihat banyak sekali orang berjualan makanan, mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan olahan yang siap dimakan. Di sudut pasar, ada orang berjualan petasan atau kembang api. Setelah itu aku juga melewati warung makan ayam geprek. “Wahhh enak sekali,” pikirku. Akhirnya aku meminta kepada ibu untuk dibelikan ayam ini, tetapi aku tidak suka pedas, akhirnya aku memilih menu ayam saus keju dan barbeque. Setelah membeli makanan, aku pun pulang kembali ke rumah.
Akhirnya aku sampai di rumah, dan ternyata ayah telah menyiapkan minuman untuk berbuka. Alhamdulillah aku senang berlipat-ganda hari ini. Selain pulang membawa hadiah, makanan berbukaku, aku juga dibuatkan es degan jeruk nipis dengan sirup melon yang dibuat oleh ayahku, enakk sekali, dan segar rasanya apabila dibuat untuk berbuka. Alhamdulillah aku berhasil melewati hari pertama puasa dengan baik, dan aku siap membatalkan puasaku hari ini ketika azan Magrib telah berkumandang. Terimakasih Ya Allah atas nikmat dan karunia-Mu hari ini, terima kasih ayah dan ibuku tersayang. [CM/NA]
