Tadarus Bersama Keluarga Kesayangan

Oleh: Dira Khairunna Latifa M
(Siswi Kelas V SDIT Almadaniyah)

CemerlangMedia.Com — Keseruan terasa banget saat menjelang Magrib. Ayah, Bunda, Dira, dan Dzafif yang merupakan adik pertamaku bersiap untuk salat Magrib. Tidak kalah heboh si kecil Khayzu, adik bungsuku ikut sibuk mencari mukenanya untuk bisa ikut salat Magrib berjemaah bersama Ayah dan Dzafif ke musala.

Adik bungsuku itu akan menangis jika ditinggal Ayah dan Dzafif ke musala. Pokoknya dia tidak mau ditinggal. Lucu dech jika melihat dia merajuk. Dia akan berkata, “Ayah nih, tinggal-tinggal Khayzu!” Sambil menangis mengadu pada Bunda.

Tidak denganku, Dira dan Bunda salat berjemaah di rumah saja. Kata Bunda, salat di rumah bagi perempuan lebih baik untuk menghindari fitnah. Nah, sahabat salatnya di mana, nich? Jangan sampai kita meninggalkan kewajiban salat lima waktu ya! Dalam Al-Qur’an disebutkan,

“Dan dirikanlah salat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah rukuk bersama orang-orang yang rukuk.” (QS Al-Baqarah: 43).

Keseruan Dira dan keluarga kesayangan justru terjadi setelah salat Magrib. Kami sekeluarga belajar bersama tentang Islam, membaca Al-Qur’an secara bergantian walau adek Dira yang paling kecil cuma ikut-ikutan aja, yang lain lagi baca serius, Dek Khayzu cuma komat-kamit sendiri, hahaha.

Setelah selesai tadarusan, kami sekeluarga salat Isya dan setelah itu kami beranjak untuk tidur, deh. Begitu terus satu bulan sampai sekarang. Keseruan itu membuat Dira dan keluarga kesayangan punya kenangan indah untuk bisa diceritakan suatu hari nanti.

Selain tadarus bersama, Dira dan keluarga juga punya banyak cerita yang lumayan menarik untuk diceritain. Akan tetapi, ada beberapa kali kami tidak tadarusan, sebab ada acara keluarga di Sampit. Sebenarnya kami sibuk karena ada acara dan akhirnya ditunda terus, jadinya baca Al-Qur’an sendiri-sendiri aja.

Nah, Dira ingin bercerita waktu liburan sekolah dahulu. Dira, Dzafif, Bunda dan Mbah ke Jawa untuk liburan. Waktu liburan ke Jawa Timur ketemu keluarga yang di Surabaya, tetapi liburan sekarang kami di Sampit aja.

Oh ya, mau diceritain yang di Sampit atau di Jawa Timur dulu, nih? Ceritain yang di Jawa Timur aja dulu, yaa, hehe.

Jadi dahulu, waktu covid-19 lagi viral-viralnya, Ayah Dira ada kerjaan di daerah Jawa. Dira, Dzafif, Bunda, dan Mbah Putri ikut ke Jawa Timur untuk liburan. Kami ke sana naik kapal yang bersih.

Awalnya Dira senang karena pertama kali, Dira dan adek Dira naik kapal. Waktu baru masuk kapal seru banget, udah ada rencana mau ke mana aja selama di kapal. Eh, ternyata malam itu kapalnya sudah di tengah laut dan gelombangnya besar banget, jadi Bunda mabuk, deh. Dira dan adek Dira tidur aja, soalnya udah tengah malam.

Besok paginya sudah sampai deh, di Jawa timur. Seingat Dira, pagi itu, Dira, Bunda, dan adek Dira makan camilan dan susu karena waktu itu lapar banget. Ternyata itu belum sampai di tempat tinggal keluarga Dira. Akhirnya, naik mobil karena lumayan jauh. Mau gak mau harus mau, kalau gak mau nanti ditinggal, haha.

Baru aja mulai jalan, sepupu Dira minta untuk jalan-jalan ke kebun binatang. Belum mandi, belum ganti baju, udah jalan-jalan, tetapi itu seru banget, menjadi pengalaman Dira di kebun binatang. Waktu itu ada tempat mainnya, ada yang jual ice cream, dan pastinya ada berbagai macam hewan.

Setelah selesai berkeliling, kami langsung pulang deh, untuk istirahat, besoknya lanjut jalan-jalan selama semingguan. Waktu Dira dan keluarga mau pulang, Dira dikasih mainan besar, baju, dan bunny head, dan dulu itu viral banget, lo!

Nah, cerita keseruan Dira bersama keluarga kesayangan cukup sampai sini aja, ya! Yang pasti semua itu tidak akan Dira lupakan sampai kapan pun. Kenangan tadarusan, liburan, dan jalan-jalan akan selalu menjadi cerita yang seru dan unik. Terima kasih sudah membaca kisah Dira. See you!

Samuda, 28 Februari 2024 [CM/NA]