CemerlangMedia.Com — Miris, baru-baru ini selebgram muda kembali terjerat kasus narkoba. Pelaku mengisap rokok elektrik yang mengandung liquid rasa ganja di sebuah hotel Setiabudi, Jakarta Selatan bersama lima temannya (23-4-2024).
Tersangka mengungkapkan bahwa pergaulan bebas menjadi penyebab awal mengenal narkoba jenis ganja. Ini hanya salah satu kasus yang terdata, masih banyak kasus pemakai narkoba yang tidak terpublikasi.
Kasus narkoba setiap tahunnya terus meningkat. Kondisi ini sungguh mengiris hati, apalagi yang menjadi target dan sasaran dari narkoba ialah para generasi muda milenial.
Adapun dampak negatif dari penggunaan narkoba sudah pasti buruk, yakni merugikan kesehatan, baik secara mental maupun fisik. Dampak narkoba secara langsung bagi kejiwaan antara lain bisa menyebabkan depresi, bvnvh diri, gangguan jiwa berat, hingga melakukan tindakan kekerasan dan kejahatan.
Hal ini menunjukkan potret buram generasi. Terlebih lagi, sistem hukum di negeri ini menganggap bahwa para pengguna adalah korban yang harus mendapat perlindungan. Alhasil, berbagai kasus narkoba menjadi sebuah fenomena gunung es.
Mengguritanya pengguna narkoba disebabkan faktor individu, masyarakat, dan negara. Jika dari sisi individu, banyak yang lemah iman sehingga akhirnya mengonsumsi narkoba yang sudah jelas diharamkan dalam Islam.
Mereka hanya berpikir bagaimana caranya untuk melampiaskan nafsu dan kesenangan semata. Jiwanya kosong dan hati mereka hampa karena jauh dari Islam. Masyarakat bersikap cuek dan individualis sehingga tidak ada kontrol sosial.
Akan tetapi, faktor utama maraknya narkoba adalah karena diterapkannya sistem kapitalisme sekuler dalam masyarakat. Ide sekularisme, yakni memisahkan agama dari kehidupan membuat generasi muda bertindak bebas tanpa memperhatikan hukum halal atau haram.
Oleh karena itu, perlu solusi sempurna yang mendasar dan menyeluruh terhadap persoalan narkoba yang merebak, yakni dengan kembali kepada Islam dan mengimplementasikan aturan Islam secara menyeluruh di segala aspek kehidupan. Sudah saatnya mencampakkan sistem impor kapitalisme dan sekularisme yang telah nyata terbukti gagal dan biang munculnya setiap permasalahan. Wallahu a’lam bisshawab.
Ani Yunita
Bitung, Tangerang [CM/NA]
