Oleh. Indri Wahyuni Putri S.Pd (Ummu Elma)
CemerlangMedia.Com — Setiap wanita pasti mendambakan penampilan yang cantik dan menarik jadi tidak heran jika para wanita kerap melakukan banyak perawatan kecantikan untuk mewujudkan keinginannya selain itu melakukan perawatan kecantikan bagi muslimah juga menjadi salah satu bentuk rasa syukur terhadap apa yang sudah diberikan oleh Allah Swt.. Akan tetapi, Islam memiliki batasan dalam hal perawatan yang perlu diperhatikan para muslimah dan harus dilakukan sesuai syariat Islam dan ala Islam.
Pertama, memilih produk perawatan kecantikan atau kosmetik yang halal, alami, dan aman
Seorang muslimah harus waspada dalam memilih produk perawatan kecantikan atau kosmetik dan memperhatikan juga kandungan produk tersebut menggunakan produk yang aman dan berasal dari bahan alami atau kandungan yang baik, tidak mengandung bahan-bahan kimia atau lainnya yang dapat merusak kulit dan tubuh. Hindari produk yang mengandung bahan kandungan haram seperti kandungan minyak atau daging babi, sebaiknya pilihlah produk perawatan atau kosmetik yang sudah dipastikan kehalalannya melalui sertifikat halal dari MUI.
Kedua, melakukan perawatan kecantikan tanpa mengubah bentuk asli fisik
Segala bentuk perawatan kecantikan yang mengubah bentuk asli fisik harus dihindari karena jenis perawatan ini dilarang oleh Allah Swt..
Ada beberapa macam jenis perawatan yang dilarang Allah Swt.,
Pertama, menyambung atau menambah rambut. Segala bentuk perawatan menyambung atau menambah rambut seperti hair extension, eyelash extension atau tanam bulu mata yang kini sedang ngetren dan digandrungi para wanita termasuk memakai bulu mata palsu adalah bentuk menyambung rambut yang terlarang dan haram hukumnya sebagaimana hadis di bawah ini,
“Allah Swt. melaknat perempuan yang menyambung rambut dan meminta untuk disambung rambutnya.” (HR Bukhari)
Kedua, mencukur atau mencabut alis. Memiliki alis yang bagus dan simetris tentu dambaan bagi kebanyakan wanita, jadi tidak heran jika banyak wanita yang melakukan perawatan sulam alis ke berbagai salon kecantikan. Sulam alis termasuk bagian dari mencukur atau mencabut alis dan juga termasuk dalam aktivitas mentato. Jenis perawatan ini dianggap sama dengan mengubah ciptaan Allah Swt..
“Allah melaknat wanita yang mencukur alisnya dan meminta ditipiskan, wanita yang memasang tato dan minta ditatokan, wanita yang meruncingkan giginya agar terlihat cantik, mereka mengubah ciptaan Allah.” (Hadist mutafaqq ‘alahi)
Ketiga, meruncingkan gigi. Sama halnya dengan mencukur alis, meruncingkan gigi demi kecantikan juga dilarang dalam Islam karena hal ini dianggap mengubah ciptaan Allah Swt..
Keempat, menyemir rambut dengan warna hitam. Menyemir rambut diperbolehkan asalkan tidak menyemirnya dengan warna hitam. Larangan ini berlaku bagi umat Islam, baik laki-laki dan perempuan dan terdapat dalam sebuah hadis dari Rasulullah saw. berikut ini:
“Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tapi hindarilah warna hitam.” (HR Muslim)
Kelima, operasi plastik. Melakukan perawatan dengan cara operasi plastik seperti memancungkan hidung, dan lainya juga termasuk ke dalam jenis perawatan yang dilarang Allah Swt. dan hukumnya haram.
Ketiga, rutin berolahraga. Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin dapat meningkatkan sirkulasi darah, hal ini baik untuk kesehatan tubuh dan membantu menjaga kecantikan kulit serta membantu menjaga berat badan yang ideal.
Keempat, mengatur pola makan dan minum. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung banyak vitamin serta memperbanyak minum air putih dapat menjaga kesehatan tubuh dan kecantikan kulit. Mengatur pola makan dan minum juga bisa dilakukan dengan rutin berpuasa sunah selain mendapatkan pahala juga dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar.
Kelima, menjaga wudu. Menurut penelitian yang dilakukan Prof Leopold Werner dari Austria, air wudu memiliki banyak manfaat salah satunya untuk menjaga kecantikan kulit dan wajah agar terlihat bersih dan berseri.
Menjaga dan merawat kecantikan merupakan ibadah jika dilakukan dengan niat karena Allah bukan karena ingin dipuji agar terlihat cantik di mata manusia kecuali tampil cantik dan berhias di depan mahrom/suami ini diperbolehkan karena menurut Rasulullah saw. wanita yang paling baik adalah yang menyenangkan jika dipandang suaminya. (Shahih Al-jami’ 3298)
Dan sebagai muslimah sudah menjadi tanggung jawabanya untuk merawat dan menjaga kecantikan serta tubuh yang telah Allah berikan dan titipkan. [CM/NA]
