Membunuh seorang manusia tanpa hak dianggap seolah membunuh seluruh manusia. Apalagi jika bom bunuh diri tersebut nyata-nyata telah melukai banyak manusia. Rasulullah saw. juga menyampaikan bahwa pelaku bunuh diri akan kekal di dalam neraka.
CemerlangMedia.Com — Sebuah ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di stasiun kereta api di Balochistan, Pakistan pada Sabtu pagi, (9-11-2024). Sedikitnya 25 orang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan orang terluka. Dikutip dari Al-Jazeera, Balochistan Liberation Army (BLA) mengeklaim bertanggung jawab terhadap serangan yang terjadi atas dorongan menuntut kemerdekaan dan kendali atas sumber daya gas dan mineral di provinsi tersebut.
Dari segi apa pun, perbuatan bom bunuh diri tidak bisa dibenarkan. Terlebih demi tujuan mencapai kemerdekaan, lalu rela menghilangkan banyak nyawa. Meski demikian, kejadian ini tidak lepas dari sistem yang diterapkan saat ini. Sistem kapitalisme yang tidak mampu menyejahterakan rakyatnya secara totalitas tentu akan menimbulkan banyak masalah. Negara seolah abai terhadap urusan rakyatnya, keadilan tidak merata, hak-hak rakyat tidak terpenuhi semua. Alhasil, muncullah pemberontakan dan niat untuk memerdekakan diri (bughat).
Berbeda dengan sistem Islam. Negara di dalam sistem Islam bertindak sebagai raain (pengurus) semua urusan rakyatnya. Negara akan memanfaatkan semua pemasukan baitulmal, termasuk sumber daya alam demi kemaslahatan umat. Kebutuhan pokok rakyat, termasuk pendidikan dan kesehatan adalah bagian dari hak rakyat yang wajib dipenuhi oleh negara sehingga rakyat seluruhnya akan hidup dalam kesejahteraan, baik muslim maupun nonmuslim. Rakyat pun akan merasa nyaman hidup di dalamnya.
Jikapun masih ada keinginan untuk memberontak dan memisahkan diri dari negara (bughat), negara akan mengirimkan utusan untuk menanyakan perihal apa saja yang tidak mereka setujui dari penguasa. Apabila mereka menyebutkan kezaliman yang dilakukan penguasa, maka penguasa atau negara wajib menghentikan kezaliman tersebut.
Namun, apabila tidak memiliki alasan dan bukti yang jelas untuk melakukan bughat, maka mereka akan diberikan edukasi oleh utusan negara. Para utusan akan menjelaskan dan meyakinkan bahwa apa yang mereka perbuat adalah salah dan bertentangan dengan kebenaran. Jika tetap melakukan bughat, negara akan menjatuhkan had dengan memerangi mereka secara makruf.
Sementara perbuatan bom bunuh diri bukanlah solusi dan jelas diharamkan di dalam Islam. Allah Swt. berfirman di dalam Al-Qur’an surah Al-Nisa ayat 29, “Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.”
Sebab, di dalam Islam, membunuh seorang manusia tanpa hak dianggap seolah membunuh seluruh manusia. Apalagi jika bom bunuh diri tersebut nyata-nyata telah melukai banyak manusia. Rasulullah saw. juga menyampaikan bahwa pelaku bunuh diri akan kekal di dalam neraka.
“Barang siapa yang melakukan bunuh diri, maka dia akan kekal di dalam neraka. Mereka terus-menerus di sana dan menjadi penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.” (HR Al-Bukhari).
Lebih dari itu, Rasulullah juga menegaskan bahwa orang yang melakukan bunuh diri dengan suatu cara atau alat, maka ia akan disiksa dengan cara itu pula di hari kiamat.
Ummu Ainyssa
Tangerang, Banten [CM/NA]
