CemerlangMedia.Com — Kembali terusir. Tampaknya sudah tidak ada lagi tempat bagi muslim Rohingya. Di negeri mayoritas muslim terbesar di Asia pun mereka tertolak dan terusir. Baru-baru ini, penolakan tersebut diserukan oleh sejumlah mahasiswa Aceh disertai dengan pengusiran paksa terhadap para pengungsi di sana (29-12-2023).
Apa yang dilakukan mahasiswa hari ini merupakan hasil dari beredarnya pemberitaan negatif, bahkan hoax tentang Rohingya. Selain itu, adanya fakta perbedaan perlakuan pemerintah Indonesia yang cenderung ‘tidak adil’ terhadap etnis Rohingya dengan waga pribumi menjadi salah satu faktor kecemburuan masyarakat Aceh, tak terkecuali mahasiswa sehingga timbullah aksi demonstrasi ini.
Banyak yang menyayangkan peristiwa ini terjadi. Mahasiswa yang digadang-gadang menjadi agen perubahan, selayaknya mencari solusi yang tepat dan bijaksana dalam menanggapi datangnya etnis Rohingya ke Indonesia. Apalagi mahasiswa lekat dengan intelektualitasnya, bukan tindakan tempramental.
Tidak adanya penyaringan berita di negeri ini menambah panasnya suasana dalam peristiwa tersebut. Padahal, seharusnya pemberitaan di berbagai media itu terkontrol agar berita-berita hoax tidak mudah muncul di media mana pun. Artinya, apa pun yang menjadi konsumsi publik harus sudah tervalidasi kebenarannya oleh yang berwenang (Kominfo) agar masyarakat tidak mudah terpancing hoax.
Mendudukkan perkara Rohingya sangatlah penting bagi kita, khususnya bagi kaum muslimin agar tidak gagal dalam merespons kedatangan mereka. Dalam agama, kita diajarkan bahwa muslim itu satu tubuh, apabila ada muslim yang lain membutuhkan bantuan, kita sebagai saudara wajib untuk menolong.
Namun, bantuan yang diberikan kaum muslimin terhitung tidaklah seberapa karena etnis yang terusir ini jumlahnya cukup banyak sehingga dibutuhkan kekuatan yang lebih besar untuk menolongnya, yakni negara atau pemerintah. Hal ini akan lebih efektif, sebab di pundak pemerintah lah kekuasaan diemban dan dengan putusan kebijakannya masalah akan selesai.
Tentu hal ini membutuhkan sistem pemerintahan yang sempurna, sistem yang mengatur segala aspek kehidupan manusia dan sesuai dengan fitrahnya. Dan kaum muslimin meyakini bahwa sistem yang sempurna ini hanya berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Anis Fitriatul Jannah
Kab. Pamekasan, Madura [CM/NA]
