Marketplace Guru, Solusi Kebutuhan Tenaga Pendidik?

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

CemerlangMedia.Com — Rencana perubahan sistem rekrutmen guru oleh Menteri Pendidikan Nadim Makarim mulai diberlakukan pada 2024 mendatang. Rencana perubahan sistem rekrutmen guru ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi permasalahan guru honorer di Indonesia (31/5/2023).

Segudang permasalahan guru mulai dari masalah kompetensi, distribusi dan pemerataan, kesejahteraan hingga perlindungan terhadap guru seakan tidak pernah selesai.

Permasalahan guru honorer terus menghantui dunia pendidikan, oleh karena itu Mas menteri menilai perlu ada terobosan baru untuk menyelesaikannya. Menurutnya permasalahan rekrutmen ini bersumber dari sistem rekrutmen yang terpusat, sementara pemerintah pusat tidak memahami kebutuhan sekolah terhadap guru dan lagi terjadi tidak sinkronnya antara regulasi pusat dan daerah.

Oleh karena itu, ide marketplace guru dianggap menjadi solusi permasalahan yang ada. Marketplace ini merupakan database guru yang berisi guru-guru yang sudah terkualifikasi sebagai guru yang memiliki kompetensi mengajar. Guru-guru yang terdaftar merupakan guru-guru yang telah lolos melalui seleksi calon guru ASN PPPK atau Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra jabatan.

Meski demikian, masih dipertanyakan mengenai cara penyeleksian guru dan standar kompetensinya agar persaingan yang ada dapat bersifat adil bagi guru. Belum lagi dilihat dari sisi nama platformnya saja sudah menuai kontra dari berbagai elemen masyarakat. Marketplace guru seperti pasar tempat di mana guru dapat diperjualbelikan secara bebas. Seolah guru diposisikan sebagai barang dagangan yang bisa dimiliki sesuai keinginan pembelinya sebagaimana yang dinyatakan oleh Dede yusuf selaku komisi X. Alih-alih ingin menyelesaikan permasalahan guru, justru malah menurunkan marwah guru.

Padahal guru adalah profesi pendidik yang memiliki tanggung jawab mendidik, mengajar, membimbing, memberikan pemahaman, teladan, dan membangun karakter anak-anak didiknya. Oleh karena itu, keberadaan guru sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia, dan sebab itulah menjadikan guru memiliki posisi yang mulia.

Keberadaan guru sangat diperhatikan oleh Rasulullah saw.. Hal ini nampak dalam kebijakan beliau yang mensyaratkan memberikan kebebasan pada tawanan perang dengan mengajarkan menulis pada 10 orang muslim. Tidak hanya itu, keberadaan guru sangat dimuliakan oleh Islam sebagaimana kebijakan yang telah diterapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab dengan memberikan upah yang besar bagi guru yaitu senilai 15 dinar (1 dinar=4,25 gram emas) atau setara dengan Rp71.400.000., harga yang sangat fantastis jika dibandingkan dengan gaji guru hari ini, betapa Islam sangat menghargai dan memuliakan posisi guru.

Sudah semestinya negara menjalankan kewajibannya dalam meriayah rakyatnya tanpa membeda-bedakan posisi guru satu dengan yang lainnya. Keberadaan guru sebagai pencetak generasi harus menjadi perhatian negara karena di tangan merekalah terletak masa depan umat. Kebutuhan sekolah terhadap guru merupakan kewajiban negara dalam penyediaannya karena prinsip negara adalah memenuhi kebutuhan rakyat. Peradaban Islam telah membuktikan hal itu. Sistem yang baik akan menghadirkan guru yang baik untuk melahirkan generasi terbaik dalam peradaban yang terbaik.

Nurseha
Depok-Jawa barat [CM/NA]

Views: 20

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

One thought on “Marketplace Guru, Solusi Kebutuhan Tenaga Pendidik?

  • 0
    0

    Sudah semestinya negara menjalankan kewajibannya dalam meriayah rakyatnya tanpa membeda-bedakan posisi guru satu dengan yang lainnya. Keberadaan guru sebagai pencetak generasi harus menjadi perhatian negara karena di tangan merekalah terletak masa depan umat. Kebutuhan sekolah terhadap guru merupakan kewajiban negara dalam penyediaannya karena prinsip negara adalah memenuhi kebutuhan rakyat. Peradaban Islam telah membuktikan hal itu. Sistem yang baik akan menghadirkan guru yang baik untuk melahirkan generasi terbaik dalam peradaban yang terbaik.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Lestari Annisa Zega Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *