Umat Islam seharusnya paham bahwa solusi terbaik dalam menyelesaikan problem saudara di Pal3stina hanyalah dengan adanya negara Islam yang berideologi Islam. Pemimpinnya berkuasa secara independen, tanpa didikte oleh pemimpin kafir dari negara lain.
CemerlangMedia.Com — Sudah 300 hari lebih sejak 7 Oktober 2023, perang di Pal3stina masih berlangsung sampai saat ini. Korban meninggal, luka-luka, dan hilang sudah tidak terhitung jumlahnya. Gedung-gedung, pepohonan, dan hewan pun terkena imbas dari serangan Isra3l yang tidak pandang bulu itu.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, terjadinya krisis obat-obatan dan pasokan medis menyebabkan bahaya bagi pasien dan korban luka. Pernyataan itupun menyerukan kepada organisasi internasional untuk segera menyediakan obat-obatan dan pasokan medis.
Krisis yang dialami penduduk Gaza sudah sangat memprihatinkan, mulai dari penghentian bahan bakar, pasokan air, komunikasi, makanan, bantuan medis serta ditutupnya perbatasan (25-08-24). Bahkan, setelah Isra3l dikecam karena tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, pihak Isra3l terus memborbardir Pal3stina. Hal ini bagaikan perang Isra3l vs. satu dunia karena tidak ada satu pun negara yang berani menghentikan kekejaman mereka.
Penerapan ideologi kapitalisme telah membunuh jutaan jiwa di seluruh dunia dengan berbagai cara. Gencatan senjata maupun peran organisasi internasional tidak dapat membantu kebebasan Pal3stina. Ini menjadi bukti bahwa sistem dunia hari ini merupakan sistem yang jahat.
Para pemimpin muslim tidak peduli, bahkan tidak segan menjadi antek musuh Islam. Mereka seolah acuh tak acuh terhadap kezaliman yang dialami penduduk Pal3stina selama ini. Kekuasaan yang mereka pegang tidak dapat membantu saudara seimannya. Ini mencerminkan rusaknya kepemimpinan dunia Islam.
Kedamaian yang ditawarkan oleh berbagai pihak hanyalah bersifat semu. Gencatan senjata pun hanya bersifat sementara, semua sekadar formalitas belaka. Adapun negara Amerika yang mengirim bantuan kepada Pal3stina, tetapi di saat yang bersamaan mendukung bantuan militer ke Isra3l. Sungguh standar ganda.
Namun, Allah Swt. selalu menyimpan pesan dalam setiap kejadian, baik maupun buruk. Atas genosida yang dialami Pal3stina, justru makin menunjukkan sifat asli berbagai pihak yang abu-abu selama ini. Kuasa-Nya seolah memberitahu kepada kita, siapa yang benar dan siapa yang salah, umat perlahan mulai tersadarkan.
Umat Islam seharusnya paham bahwa solusi terbaik dalam menyelesaikan problem saudara di Pal3stina hanyalah dengan adanya negara Islam yang berideologi Islam. Pemimpinnya berkuasa secara independen, tanpa didikte oleh pemimpin kafir dari negara lain.
Kita perlu menunjukkan bahwa umat Islam hebat. Kekuasaan Islam merupakan legenda karena pernah menguasai hampir 2/3 dunia. Itulah sejatinya umat Islam, tidak pernah gentar akan kematian untuk menegakkan keadilan yang disebut amar makruf nahi mungkar.
Perang ini adalah perang melawan negara sehingga membutuhkan tegaknya negara berideologi Islam, yaitu Khil4f4h yang akan mendorong adanya jihad. Tegaknya Khil4f4h membutuhkan kesadaran yang sama di tengah umat. Oleh karenanya, keberadaan kelompok dakwah ideologis sangat dibutuhkan.
Banyaknya umat yang protes dan mengajukan diri sebagai mujahid untuk pergi berperang ke Pal3stina membuktikan bahwa umat Islam memiliki potensi dan kemampuan mendalam, tinggal mencari cara bagaimana bisa melepaskan kekuatan semangat tersebut. Oleh karena itu, bukan saatnya lagi kita berdiam diri.
Kita perlu pemimpin yang mumpuni, memiliki iman yang teguh, dan berani berkorban demi saudara seiman. Tentunya kepemimpinan yang berdasarkan hukum Allah Swt.. Pemimpin yang akan membela Pal3stina dan menyatukan negeri-negeri muslim di belahan dunia lainnya. Khil4f4h akan mengembalikan kejayaan dan kewibawaan Islam sehingga tidak akan ada lagi yang berani menindas kaum muslim. Wallahu a’lam bisshawwab.
Rochie Jiffiani Willys [CM/NA]
