CemerlangMedia.Com — Keputusan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri mulai berlaku sesuai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 tanggal 5 September 2022. Berdasarkan Permendikbudristek tersebut untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2023 menggunakan skema baru dengan tiga jalur, yakni seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT), dan seleksi mandiri oleh PTN (7/9/2022).
Pendidikan merupakan sebuah keharusan dalam menjalani kehidupan. Perkembangan dan kemajuan sebuah negara tidak akan terjadi tanpa adanya pendidikan yang terencana dengan baik di dalamnya.
Tidak bisa dimungkiri bahwa masuk perguruan tinggi negeri menjadi cita-cita banyak pelajar di Indonesia. Namun, proses seleksinya yang ketat seringkali menjadi hambatan bagi sebagian besar pelajar. Bukan hanya adu kecerdasan tapi juga secara keuangan.
Hal ini merupakan dampak dari kebijakan politik pendidikan tinggi di Indonesia dengan menjadikan PTN berbadan hukum yang secara mandiri bisa mengatur dan mengelola keuangannya. Otonomi PTN ini menghasilkan kebijakan yakni tingginya biaya masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Pendanaan PTN dengan memperbesar persentase penerimaan melalui jalur khusus atau mandiri sebesar maksimal 50%, sementara persentase penerimaan dengan biaya rendah makin dikurangi menjadi 20%. Hal ini dilakukan PTN untuk menambah pemasukan dengan alasan peningkatan mutu.
Adanya biaya sumbangan masuk PTN selain UKT per semester yang tinggi, menjadi kendala untuk masuk PTN bagi calon mahasiswa dari keluarga yang tidak mampu, sedangkan mereka ini adalah yang paling banyak tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan biaya.
Akibat dari kebijakan ini adalah tidak meratanya kesempatan untuk masuk pendidikan tinggi negeri. Bagaimana keluarga yang lemah secara ekonomi akan memutus rantai kemiskinannya, kalau tidak mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapat pendidikan. Mereka akan terus berada di posisi terbawah dalam pekerjaan karena tidak bisa sekolah lebih tinggi.
Oleh karena itu negara diharapkan segera mengatasi berbagai hambatan tersebut dan menjamin pendidikan untuk rakyatnya tanpa membedakan status sosial, sehingga harapan masyarakat untuk bisa masuk perguruan tinggi dengan biaya yang terjangkau dapat terwujud.
Ratna Octa
TangSel – Banten [CM/NA]
One thought on “Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri”
Akibat dari kebijakan ini adalah tidak meratanya kesempatan untuk masuk pendidikan tinggi negeri. Bagaimana keluarga yang lemah secara ekonomi akan memutus rantai kemiskinannya, kalau tidak mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapat pendidikan. Mereka akan terus berada di posisi terbawah dalam pekerjaan karena tidak bisa sekolah lebih tinggi.
Oleh karena itu negara diharapkan segera mengatasi berbagai hambatan tersebut dan menjamin pendidikan untuk rakyatnya tanpa membedakan status sosial, sehingga harapan masyarakat untuk bisa masuk perguruan tinggi dengan biaya yang terjangkau dapat terwujud.