Muhasabah Diri: Yang Berguguran dari Jalan Dakwah (Bagian 4)

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Penulis: Abu Zaid R

Ilmu adalah perkara penting dalam dakwah. Apabila kurang ilmu, maka bisa jadi gambaran detail betapa pentingnya berdakwah dengan metode tertentu pun kita kurang paham. Kurang paham ini bisa mengakibatkan meremehkan atau minimal tidak menganggap berbagai perkara mendasar tersebut adalah penting.

CemerlangMedia.Com — Faktor kedua yang berpeluang besar menyebabkan kita tidak istikamah adalah kurang ilmu. Sebab, semua perkara ada ilmunya, apalagi untuk dakwah.

Kurang ilmu menjadikan kita lemah dalam memahami berbagai perkara, termasuk dakwah. Bisa jadi kita kurang memahami mengapa kita harus berdakwah, mengapa kita harus dakwah berjemaah, apa problem utama umat ini, mengapa kita harus dakwah mengubah masyarakat, mengapa harus mendirikan Khil4f4h, dan lain sebagainya.

Apabila kurang ilmu tentang berbagai perkara mendasar di atas, maka bisa jadi gambaran detail betapa pentingnya kita harus berdakwah dengan metode tertentu pun kita kurang paham. Nah, kurang paham ini bisa mengakibatkan meremehkan atau minimal tidak menganggap berbagai perkara mendasar tersebut adalah penting, misalnya anggapan bahwa dakwah —toh bisa dengan jemaah apa saja, dakwah bisa sendiri juga, kan bisa mendirikan pondok, majelis, dan lain sebagainya. Dakwah kan tidak harus menggunakan metode seperti itu, kan bisa metode yang lain, dakwah kan tidak harus Khil4f4h, bisa dakwah yang lain.

Nah, anggapan-anggapan semisal di atas muncul karena kurangnya ilmu sehingga akhirnya membuat kesimpulan-kesimpulan yang keliru, bahkan salah. Lalu kemudian meremehkan dakwah dan pada akhirnya pergi dari dakwah. Gugur dari jalan dakwah, sebab kurangnya ilmu ini sering terjadi.

Berbeda jika kita telah benar memahami Islam sebagai sistem hidup yang kafah. Kemudian juga kita pahami tentang dakwah secara detail, paling tidak poin-poin yang dicontohkan di atas sehingga kita memahami betul mengapa harus begini dan tidak begitu dalam dakwah. Kita pun memahami betul bahwa dakwah bersama jemaah ini adalah perkara yang sangat berharga dari emas permata sehingga kita akan mempertahankannya dengan segenap jiwa dan berjuang hingga salah satu terjadi, apakah kemenangan atau kematian.

Oleh karena itulah, kita harus berupaya sebisa mungkin untuk memahami setiap aspek dakwah, khususnya perkara-perkara mendasar seperti contoh di atas. Tentu saja dengan ngaji secara sungguh-sungguh. Jika belum paham, bertanya kepada guru hingga paham. Kita lakukan dengan sungguh-sungguh untuk setiap bagian dari kitab-kitab yang dikaji dalam kajian pekanan.

Ditambah lagi dengan membaca berbagai buku atau kitab yang relevan dan mendukung apa yang sedang kita kaji. Kemudian kita juga sampaikan apa yang sudah kita pahami kepada orang lain sebagai upaya mendakwahkannya. Akan lebih bagus lagi jika kita juga membuat tulisan atau video yang kita siapkan, kemudian kita minta komentar guru tentang tulisan atau video sebelum kita sebarkan di media sosial, dan lain sebagainya.

Islam itu diturunkan sebagai agama yang didasarkan pada ilmu. Maka baik itu, ajaran Islam yang berupa akidah maupun syariat wajib dipelajari sehingga kita berilmu. Setelah berilmu barulah kita bisa mengamalkan Islam dengan baik, termasuk amal dakwah.

Semoga kita dimudahkan Allah Swt. untuk istikamah mengkaji dan memahami setiap perkara yang dikaji hingga mengamalkan ilmu kita dengan baik. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan perjuangan menegakkan Islam kafah dalam sistem Khil4f4h.

Semoga kita diberikan mudah, berkah, dan istikamah untuk semua urusan kita.
Ngaji, yuk[Cm/Na]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *