Muhasabah Diri: Yang Berguguran dari Jalan Dakwah (Bagian 7)

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Penulis: Abu Zaid R

Setiap perjuangan, selain membutuhkan keikhlasan tentulah juga membutuhkan kesabaran. Dalam berjuang, banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Dalam upaya meraih tujuan inilah banyak hal mesti dikorbankan, baik waktu, tenaga, pikiran, harta, bahkan bisa jadi nyawa.

CemerlangMedia.Com — Faktor kelima sebab-sebab gugur dari jalan dakwah adalah kurang sabar. Setiap perjuangan, selain membutuhkan keikhlasan tentulah juga membutuhkan kesabaran. Sebab, dalam berjuang banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Nah, dalam upaya meraih tujuan inilah banyak hal mesti dikorbankan, baik waktu, tenaga, pikiran, harta, bahkan bisa jadi nyawa.

Sekecil apa pun perjuangan tentulah membutuhkan pengorbanan, apalagi perjuangan besar mengubah masyarakat dari ideologi kufur kapitalisme ke ideologi Islam. Tentulah membutuhkan kesungguhan dan pengorbanan tanpa batas.

Dalam hal ini, seorang pengemban dakwah sangat dituntut untuk mengorbankan egonya. Siapa pun dia jika sudah menjadi pengemban dakwah, mesti menundukkan diri pada kepentingan bersama, yakni demi tegaknya peradaban Islam yang mulia untuk mewujudkan rahmatan lil alamin.

Dalam hal ini, kita harus bersabar bersama-sama kawan seperjuangan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sabar hadir mengaji kepada guru dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Juga sabar bersama kawan-kawan kajian dengan segala lebih dan kurangnya.

Kita juga harus bersabar menghadapi reaksi masyarakat yang kita didik dengan Islam kafah. Penolakan tentu saja terjadi. Ketidaksetujuan pun itu biasa. Namun, kita adalah seorang guru bagi masyarakat, maka mau atau tidak, kita harus bersabar dalam mendidik mereka dengan Islam.

Namun jika boleh dibandingkan, maka kesabaran bergaul dengan kawan seperjuangan jauh lebih penting dan berat daripada sabar dalam menghadapi masyarakat. Sebab, dengan kawan seperjuangan akan terjadi terus-menerus secara intens.

Di sisi lain, kita pun dihadapkan pada berbagai kepentingan pribadi, baik itu pekerjaan maupun keluarga, yakni anak, istri, dan orang tua yang mesti kita urus. Nah, dalam hal ini, tentu saja membutuhkan kesabaran. Tidak semua keinginan kita dalam urusan pekerjaan dan keluarga bisa kita penuhi karena harus berbagi dengan kewajiban dakwah, misalnya kita tidak bisa menerima pekerjaan yang bergaji jauh lebih besar karena akan menghabiskan waktu sehingga tidak sempat berdakwah.

Tantangan lain yang membutuhkan kesabaran adalah potensi persekusi, bahkan boikot dan kriminalisasi oleh rezim penguasa terhadap para pengemban dakwah. Sepanjang sejarah, sudah berapa banyak para dai yang mati di balik jeruji para penguasa tiran. Tidak terhitung banyaknya, bukan? Apalagi para penguasa antek penjajah, pastinya tidak akan pernah mau mentolerir aktivitas dakwah menegakkan Islam kafah karena akan menumbangkan penjajahan tuan mereka.

Nah, apabila kita kurang sabar dalam menghadapi semua ini, maka akan sangat mudah bagi kita untuk pergi dari barisan dakwah, akan mudah bagi kita untuk menghilang dari aktivitas dakwah demi mengikuti semua keinginan dan kepentingan pribadi kita. Na’udzubillah min dzalik.

Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 155:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Sungguh, Allah telah menjanjikan keuntungan yang besar kepada kita yang bersabar. Kesabaran itu tidaklah lama, hanya sampai Allah memanggil kita pulang.

Semoga kita termasuk orang-orang yang sabar dalam menjalankan perintah Allah dalam menjauhi larangan-Nya serta dalam menghadapi segala ujian hidup ini. Semoga Allah mudahkan semua urusan kita lahir batin dan dunia akhirat. Aamiin.

Ngaji, yuk! [CM/Na]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *