Saat Namaku Menyentuh Kata Best Seller
Karya. Fawatifu Syu’ara
CemerlangMedia.Com — PUISI
Aku tak pernah mengejar gemerlap
Hanya menulis agar hati tak sesak
Menumpahkan luka,
Membungkusnya dengan doa
Dan berharap ada yang membaca
Dengan mata yang sama letihnya
Namun senja itu,
Kabar datang seperti angin lembut dari langit
Katanya, karyaku menjadi best seller
Aku terdiam,
Bukan karena bangga
Tetapi karena sadar,
Tak mungkin tinta yang rapuh ini menembus hati
Tanpa izin dari Ilahi
Meski ini yang kedua kali
Ya Rabb,
Ini bukan tentang jumlah pembaca
Bukan tentang deret angka di balik nama
Ini tentang rahmat-Mu
Yang menjadikan tulisan kecil
Sebagai jalan cahaya bagi jiwa-jiwa lain
Biarkan aku tersentuh keheningan
Bertafakur dalam syukur
Bermunajat tanpa kesombongan
Apalah diri ini tanpa kuasa-Nya
Hanya raga tanpa nyawa bermakna,
Tiada meski ada
Maka hari ini,
Aku tak ingin berpesta
Cukup menunduk dalam syukur
Sebab di balik kata best seller
Aku tahu, yang sebenarnya agung
bukan karyaku,
Tetapi Engkau
Yang mengizinkannya hidup di hati pembaca
Kota Walet, 20 Oktober 2025 [CM/Na]
Views: 13






















