Karya. Fawatifu Syu’ara
CemerlangMedia.Com — PUISI
Mendidih darah ini mendengar teriakan tak berkesudahan
Keringat bercucur deras sebab tak mampu halau kemunafikan
Gempuran, hantaman, penyiksaan oleh Zionis Yahudi
Atas anak, ibu, saudara P4l3stin4 kami
P4l3stin4 kehormatan kami
Namun, tak mampu diraih sebab angkuh diri
Raga tercabik oleh ketidakberdayaan
Sebab kita bagai buih di lautan
Mereka sungguh dekat pada surga
Jasadnya semerbak harum dalam deretan doa
Hidup abadi dalam kenangan indah
Pahlawan sejati yang memikul kehormatan dengan darah
Darah menggenang di tanah para nabi
Tak ada amis apalagi anyir
Yang ada aroma kasturi
Pembangkit ghirah perjuangan bak sihir
P4l3stin4 kehormatan kami
Rela kau ambil sebagai janji
Demi agama dan cinta mulia-Nya
Tak peduli taruhan nyawa kau terima
Dentuman saling bersahut tak membuat kau ciut
Sebab senjatamu lebih hebat, mushaf dan rida-Nya
Terbukti tank musuh tak mampu menembus rasa takut
Berjuang lagi dan lagi adalah janji ‘tuk bebaskan P4l3stin4
Kami malu, bahkan tak mampu sehebat anak kecil P4l3stin4
Tergurat keyakinan di wajah lugunya
Sedang kami hanya menatap, meratap tak berdaya
Hanya Khil4f4h harapan nyata
Maka berjuang menegakkan persatuan umat
Adalah akhir sebuah harapan
Yang wajib aku, kamu, dan kita perjuangkan agar kuat
Membebaskan P4l3stin4 ‘tuk kembali mendapat kehormatan
Samuda, 3 Desember 2023 [CM/NA]