CemerlangMedia.Com — Kenakalan remaja merupakan masalah multidimensional yang mengundang keprihatinan di tengah masyarakat. Mereka yang berada di fase transisi antara anak-anak dan dewasa ini sering kali terjebak dalam perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Mulai dari kasus tawuran antar pelajar, penggunaan narkoba, hingga perilaku asusila. Semuanya menjadi cerminan dari kompleksitas masalah kenakalan remaja.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh lembaga survei nasional, terjadi peningkatan yang signifikan terkait angka kenakalan remaja selama dekade terakhir. Kenakalan yang dimaksud tidak hanya terbatas pada tindak pidana kecil, tetapi juga perilaku yang berpotensi merusak masa depan mereka sendiri. Faktor penyebabnya pun beragam, mulai dari lingkungan keluarga yang kurang harmonis, pengaruh teman sebaya, hingga akses tidak terbatas terhadap konten negatif melalui internet.
Kenakalan remaja bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dengan pendekatan tunggal. Pasalnya, kenakalan remaja adalah fenomena kasus yang bersumber dari berbagai faktor, baik sosial, ekonomi, hingga psikologis. Remaja yang terlibat dalam perilaku negatif sering kali mencari bentuk penerimaan dalam kelompok, bahkan melarikan diri dari tekanan yang mereka alami, baik di rumah maupun sekolah. Ketiadaan figur panutan dan pembimbing yang tepat di lingkungan mereka juga memperparah kondisi ini.
Dalam Islam, kenakalan remaja ditangani dengan pendekatan yang komprehensif, mencakup pendidikan, keluarga, masyarakat, dan hukum syariat. Allah Swt. berfirman, “Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS Ta-Ha: 132).
Keluarga, dalam hal ini orang tua, memiliki peran penting dalam mendidik anggota keluarganya untuk taat kepada syariat. Dengan didukung oleh peran masyarakat dan aturan yang diterapkan oleh negara, berbagai kenakalan remaja bisa dicegah. Melalui pendidikan, negara akan menerapkan kurikulum berbasis akidah Islam. Negara juga akan menerapkan sanksi sesuai hukum Islam terhadap berbagai perilaku yang bertentangan dengan syariat.
Dengan demikian, akan lahir generasi yang berakidah Islam dan memahami bahwa segala perbuatannya selama di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Hanya solusi Islam yang mampu mencegah kenakalan remaja karena aturannya bersumber dari Rabb semesta alam, Sang Pencipta manusia.
Dina Radiyah
Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan [CM/NA]
