Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Gegara bonus demografi jumlah remaja di negeri +62 ini jumlahnya bejibun. Berapa totalnya? Enggak ngitung. Why, sudah banyak kok surveinya. Klik aja si mbah serba tahu kalau kamu kepo jumlah pastinya.
Meski sampai detik ini jumlah penduduk muslim masih terbesar, mirisnya enggak semua remaja muslim berada di garis lurus. Banyak yang belok ke arah kemaksiatan. Kok bisa?
Bisalah. Kini virus jahat sekularisme selalu mengintai. Bahkan ada yang menyusup dalam sendi-sendi kehidupan. Alhasil, meski dalam buku pendaftaran peserta didik atau KTP agamanya Islam, tetapi enggak paham halal haram.
Remaja kekinian malah menikmati hidup jauh dari agama. Jauh dari Allah sudah biasa. Ngerinya lagi mereka malah ada yang alergi dengan agamanya sendiri. Astaghfirullah!
Jika sudah begini, otomatis firman Allah tentang larangan zina jadi mental. Dalam surah Al-Isra’ ayat 32 sudah terang benderang sebenarnya. Yuk cek!
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.”
Allah telah mengkategorikan zina masuk perbuatan keji. Perbuatan yang nilainya negatif dan enggak baik buat dilakukan. Bahkan, ditambahkan masuk ke dalam jalan yang buruk.
Eh, bukannya dihindari, kini jalan zina ini banyak digandrungi. Miris enggak sih?
Hasilnya apa coba? Yup, penyakit sifilis merajalela. Dari data yang dilansir di banyak media, penyakit menular seksual ini menjangkiti sejumlah besar remaja. Penyakit mengerikan lo ini. Bukan penyakit biasa seperti flu atau batuk yang bisa sembuh dalam waktu singkat.
Dari hasil ngulik informasi di website Siloam Hospital dikabarkan bahwa raja singa atau sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Nah, sifilis adalah penyakit yang diawali dengan luka di sekitar alat kelamin, dubur, ataupun mulut. Sebenarnya, awal kemunculan luka tersebut cenderung tanpa disertai rasa nyeri. Oleh karenanya, kadang tak langsung disadari oleh penderitanya. Walau begitu, penderita sifilis tersebut tetap bisa menularkan infeksinya ke orang lain. Ngeri ya?
Lebih ngeri lagi apabila enggak ditangani sesegera mungkin, sifilis berisiko menyebabkan komplikasi penyakit lain, seperti kerusakan jantung, tumor, infeksi HIV, dan gangguan kehamilan serta persalinan bagi ibu hamil. Nauzubillahimindzalik, deh dengan penyakit ini.
Penyakit ini adalah akibat melanggar aturan Allah di dunia. Belum di akhirat, dia bakal menanggung dosa besar dari perbuatan zina yang dilakukan. Neraka bakal jadi tempat akhir jika tobat enggak diambil.
Mirisnya, remaja saat ini enggak ada takut-takutnya sama ancaman azab Allah di neraka. Wong kena sifilis saja mereka santai kok. Alah bisa diobati, kilahnya. Iya, kalau bisa. Kalau enggak bisa, kematian bakal jadi ujung. Enggak sayang nyawa nih? Yakin?
Heeemmm, ngomongin nyawa yang cuma sebiji buat remaja saat ini entengnya minta ampun. Dikiranya hidup cuma sekali setelah itu finish, padahal, enggak ya! Kelak Allah bakal minta pertanggungjawaban atas apa pun yang kita lakukan, termasuk zina.
Ketika di dunia zina jadi bagian kehidupan, bisa jadi neraka akan jadi tempat kembali. Rasulullah menceritakan tentang azab bagi pezina dalam sabdanya:
“Di Jahannam, ada sebuah lembah yang dipenuhi oleh ular berbisa. Ukurannya sebesar leher unta. Ular-ular ini akan mematuk orang yang meninggalkan salat dan bisanya akan menggerogoti tubuhnya selama 70 tahun, lalu terkelupaslah daging-dagingnya. Di sana, juga ada lembah yang namanya Jubb al-Huzn. Ia dipenuhi ular dan kalajengking. Ukuran kalajengkingnya sebesar bighal (peranakan kuda dan kedelai). Ia memiliki 70 sengat. Masing-masingnya memiliki kantung bisa. Ia akan menyengat pezina dan memasukkan isi kantong bisanya ke dalam tubuh pezina itu. Ia (pezina) akan merasakan pedih sakitnya selama 1000 tahun. Lalu, terkelupaslah daging-dagingnya dan akan mengalir dari kemaluannya nanah dan darah busuk.” (HR Bukhari)
Renungilah! Ngeri enggak sih dibakar, disiksa, dan diazab tanpa henti seperti itu? Masak sih iya, kita masih berani melakukan zina dengan ancaman yang amat mengerikan ini? [CM/NA]