Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Berbincang tentang sesuatu yang enggak terindra emang bukan perkara mudah. Why? Kadangkala ada banyak orang yang enggak mau percaya dengan apa yang ada di luar nalar mereka.
Maunya, apa pun yang bisa diindra saja yang dipercaya. Lainnya, enggak perlu. Hem, benarkah demikian? Yuk, cek ‘n ricek!
Udara. Meski tak terlihat, benda gas ini masih bisa terindra. Kita bisa bernapas dan menghembuskan napas semau kita. Bahkan, udara yang bergerak bernama angin, kita bisa merasakannya. So, benda gas ini masih bisa dipercayai keberadaannya. Sepakat ya?
Alam semesta. Nah, kalau yang satu ini jelas pakai banget bisa dilihat, disentuh, dicium baunya, bahkan bisa dinikmati jika sudah terhidang karena proses memasak. Tentu alam semesta amat mudah dipercayai keberadaannya. Betul atau benar?
Nah, nyatanya ada yang enggak bisa diindra memakai lima pancaindra kita. Enggak bisa dilihat, disentuh, didengar, dibau, atau pun dikecap. Apa itu?
Allah. Yup, Allah enggak pernah tampak. Bukan berarti enggak ada lo ya! Allah ada. Enggak percaya? Mari kita buktikan!
Alam semesta, manusia, dan kehidupan yang bisa terindra ini siapa yang menciptakan? Aku? Kamu? Atau kita? Tentu, bukan ya!
Benarkah semua ini ada dengan sendirinya? Hem, rasanya enggak mungkin banget. Wong jika kita ingin pakai gadget kudu ada pabrik yang bikin kok, apalagi alam semesta, manusia, dan kehidupan, enggak mungkin banget ada dengan sendirinya. Perlu pencipta. Sepakat ya?
Nah, pencipta itu enggak lain dan enggak bukan adalah Allah. Bukan Tuhan yang diada-adakan oleh manusia seperti Tuhannya nonmuslim. Artinya, kita sebagai muslim sudah tepat meyakini Allah sebagai Rabb kita. Rabbul’alamin. Tuhan semesta alam. Deal ya?
Nyatanya Allah enggak hanya menciptakan apa-apa yang bisa kita indra. Allah pun menciptakan sesuatu yang enggak bisa kita indra. Contohnya? Makhluk ghaib. Malaikat, setan, dan jin enggak tampak. Ngeri banget ya jika kita bisa melihat mereka?
Selain makhluk ghaib ada pula ciptaan Allah yang enggak terindra. Surga, neraka, pahala, dan dosa. Semuanya enggak bisa diindra. Enggak bisa dilihat, disentuh, didengar, dibau, atau pun dikecap. Terus diapakan dong?
Diimani. Yup, diyakini bahwa dosa, pahala, surga, dan neraka itu bukan kabar hoax. Semua diciptakan Allah untuk menguji iman kita. Apakah kita benar-benar beriman ataukah enggak?
Kita bahas salah satunya aja deh biar mudah. Surga. Rabb kita telah mengabarkan dalam surah Luqman ayat 8-9 yang berbunyi:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتُ النَّعِيْمِۙ
8. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan,”
خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
9. “mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah yang benar. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Nah, tentunya sebagai muslim kita enggak bakal bilang ini kabar hoax dong. Allah sendiri lo yang menyampaikan. Janji-Nya itu pasti, enggak bakal diingkari.
Pertanyaannya, kita mau enggak mengimani-Nya? Jika kita punya iman kalau surga itu ada, efeknya kita enggak bakal sembarangan menjalani kehidupan. Kita akan berupaya beramal saleh dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan inilah, insyaallah, Dia akan meletakkan kita di surga-Nya kelak jika waktu telah tiba.
Namun, jika kita menganggap surga adalah kabar hoax, efeknya kita bakal masuk jajaran orang yang ingkar. Orang yang enggak mau beriman. Ih, ngeri banget jika kita masuk jajaran mereka ya!
So, tetap stay dalam iman agar kita mudah beramal saleh dan menggenggam takwa ‘tuk raih jannah! Siap? [CM/NA]