Oleh. Atik Setyawati
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Siang tadi
Seorang teman terjatuh
Berjalan susuri medan juang
Demi misi suci
Cerdaskan anak negeri
Kuda besi berlari kencang
Berharap jangan sampai terlambat untuk datang
Apalah daya
Pasir di hadapan
Menyapa dengan riang
Lutut pun dengan suka rela mencium jalanan
Luka di tangan
Ah, apakah pilih pulang
Ternyata, memang ia layak dipinang
Pahlawan tanpa tanda jasa, pantang pulang
Segera bangun dengan sisa tenaga kembali berjuang
Tergambar di benaknya
Bocah-bocah riang
Menyambutnya datang
Benar adanya
Senyum ceria mereka,
Sejenak terlupa akan sakitnya
Ya, jika jalanan itu mulus
Jika medan itu tak berpasir halus
Tentu tak ada cerita jatuhnya
Yah, jalanan itu
Saksi perjuangan
Hanya mampu berharap
Bila titian aman sampat tempat
Bilakah terjadi?
Menanti janji ditepati
Bak menanti mendidihnya air jauh dari api
Ketika kepongahan merajai
Beginilah nasib negeri
Tak ada yang menafikkan
Jatuhnya adalah suratan
Tapi, mengapa sampai terjatuh dan penuh lebam?
Biar suratan terlewati
Tabahkan hati
Terus berharap ada perubahan hakiki
Selamatkan anak negeri
Metro, 22 Mei 2023 [CM/NA]