Pesan Singkat Tetanggaku

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Diyah Rahayu
(Kontributor CemerlangMedia.Com)

CemerlangMedia.Com — “Asalamualaikum, Bu Ayu, saya ingin mengajak njenengan dalam kelas nubar.”

Waalaikumussalam, alhamdullillah, Bu, kalau saya diajak. Emang saya bisa, Bu?” jawabku.

Insyaallah, saya yakin, Bu Ayu bisa,” jawabnya dengan singkat.

Tidak butuh waktu lama, akhirnya aku segera membuat sebuah tulisan. Satu judul yang kupilih “Doa Gadis Kecilku”.

Aku memulai dengan mengarang sebuah cerita, kata demi kata, kalimat demi kalimat kurangkai. Aku mencoba meyakinkan diri sendiri, walapun aku sendiri tidak yakin, apakah tulisanku akan jadi. Namun, aku berusaha sesuai kemampuan yang kumiliki

Seperti yang pernah kita sepakati bersama di waktu awal, tulisan yang kita buat akan dijadikan sebuah buku antologi. Dengan penuh semangat dan keyakinan, aku membuatnya.

Alhamdullillah, dengan bekal hobiku yang suka menulis akhirnya jadilah sebuah tulisan cerita pendek. Pada hari yang ditentukan DL-nya, aku setorkan tulisanku kepada PJ, yakni seseorang yang bertanggung jawab dalam setiap kelas nubar.

Akhirnya dengan berbagai kesepakatan antara penulis, PJ, dan penerbit, kita diminta melakukan penyetoran uang untuk biaya percetakan. Dan itu semua dilakukan dengan rasa saling percaya, juga keihklasan, karena aku yakin, semua itu untuk terlaksananya proyek buku antologi.
**
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dengan rasa kesabaran aku menanti kehadiran buku itu. Rasanya ingin segera memiliki buku antologi dan membaca kisah-kisah penulis lainya dari berbagai daerah. Entah sudah berapa tahun, penantian yang cukup panjang, tetapi buku yang aku harapkan tak kunjung tiba. Padahal prosedur telah dilaksanakan dengan benar. Setiap aku tanya, alasannya menunggu antrean karena jumlah karya setiap PJ sangatlah banyak.

Penantian tinggalah penantian, buku antologi belum juga selesai. Dan seingatku, aku telah menyelesaikan 3 judul cerpen untuk satu PJ, tetapi entahlah, semuanya belum ada yang terkirim dan sampai kepada penulis. Sebagai penulis, aku selalu berbaik sangka dan tidak pernah protes dengan keadaan ini.
***
Suatu hari, aku baca pesan masuk di WAG besar nubar.

“Maaf, karena beberapa kendala, kami tidak bisa menyelesaikan pembuatan buku antologi ini karena penanggung jawab percetakan telah melarikan diri dan membawa kabur uangnya.”

Ada rasa kecewa dalam hatiku. “Ya Allah, mengapa mereka tidak amanah?” batinku berkata.

Sebagai manusia biasa, aku ingin mengikhlaskan semua yang terjadi dan tidak ingin menyalahkan siapa pun. Dengan kejadian ini, membuat aku harus lebih berhati- hati lagi dalam melakukan sesuatu karena ini adalah pengalaman pertamaku. Dan biarlah buku antologi yang aku inginkan tetap menjadi sebuah impian di hati.

Walaupun jujur dengan peristiwa itu, aku masih mengingat terus. Ingatan tentang buku antologi tak pernah hilang. Entah dorongan apa yang ada dalam hatiku, setiap kali aku melihat dan membaca postingan dari sahabat-sahabatku di Facebook tentang menulis, hatiku selalu berbisik, “Kapan aku bisa seperti mereka?” Tidak hanya sekadar pandai menulis, tetapi menghasilkan karya-karya yang luar biasa.

****
Suatu hari aku baca sebuah postingan dari sahabat Facebook, sebuah pengumuman tentang belajar menulis gratis. Kembali rasa penasaranku bangkit, ingin sekali ikut karena kesempatan tidak akan datang dua kali.

Kucoba meyakinkan diri ini untuk bisa segera mendaftar. Lagi-lagi semua terpatahkan oleh rasa kurang percaya pada diriku sendiri. Namun, tekad yang begitu kuat, akhirnya aku putuskan ikut dalam kelas menulis itu.

Pada suatu hari, kuberanikan membalas postingan sahabat Facebook-ku tentang kelas menulis gratis.

“Bu, saya boleh ikut kelas ini?”

“Monggo dengan senang hati, silahkan, Mbak, segera hubungi nomor yang tertera di bawah ini ya,” jawabnya.

Bismillah, ya Allah, aku ingin belajar menulis,” bantinku.

****

Dari sinilah aku belajar lagi memperbaiki dan belajar ilmu tentang kepenulisan. Dengan dibimbing para guru-guru yang lebih berpengalaman, aku dikasih dan dibekali ilmu-ilmu yang sungguh sangat luar biasa.

Walau pembelajaran melalui WAG, tak menyurutkan semangatku untuk terus belajar dan berkreasi lewat tulisan. Sungguh bagiku, suatu keberuntungan bisa masuk dan ikut dalam barisan mereka karena mereka adalah wanita-wanita hebat yang memiliki potensi dan berkarya dalam barisan dakwah kebaikan.

Dan tanpa kusadari, sudah berapa bulan ini aku bersamamereka. Alhamdullillah, banyak ilmu dan pengalaman berharga yang aku dapat. Belajar memang tidak tidak mengenal waktu juga usia, walaupun kadang rasa insecure selalu ada dalam diri ini, tetapi harus tetap semangat dan tak berhenti terus mencoba.

Dari pesan singkat tetanggaku, aku memulai belajar menulis, dan dari kelas menulis ini juga aku mengawali sebuah karya. Aku yakin, semua yang terjadi sudah menjadi bagian dari kehendak- Nya. Bukankah Allah yang menggerakan hati- hati kita di jalan kebaikan ini?

Terima kasih tetanggaku yang baik hati, telah memilihku, dan selalu menyemangatiku.Terima kasih kelas menulis CM yang telah menuntun dan membimbingku hingga sampai hari ini. Semoga ilmu yang aku dapat bermanfaat bagi diriku dan orang lain, walaupun diri ini masih banyak kekurangan.

Itulah sekilas kisah tentang kelas menulis. Semoga cerita ini bisa menjadi sebuah pelajaran berharga buatku dan orang lain. Sesungguhnya kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda dan tetap semangat menulis untuk diri ini dan sahabat- sahabat yang lain, dan satu ungkapan penyemangat untuk diriku sendiri.
“Menulislah selagi masih bisa menulis karena jika tangan sudah tak lagi bisa bergerak, tidak ada lagi kebaikan yang akan kita sampaikan melalui goresan pena.” [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *