Oleh: Ummu Fahri
(Tim VOT CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Nanda menatapku dengan mata nanar, tersedu-sedu di belakang panggung. Sebuah rahasia besar terungkap di malam final Fashion Week Muslimah. Detik itu, aku menyadari bahwa desain cemerlangku bukanlah hasil kreasiku semata, tetapi bayangan dari kerja keras Nanda.
Berbalik, aku menyaksikan musik meriah dan sorak-sorai penonton memenuhi ruangan. Sementara Nanda terkapar lemah di sudut tribun, dirinya adalah seniman sejati yang harusnya berdiri di atas catwalk. Rasa bersalah memelukku.
Aku melangkah mendekati Nanda, mencoba meredakan kegelisahan di benaknya.
“Nanda, ini kesalahanku. Aku harus mengakui bahwa karyamu yang seharusnya bersinar di atas panggung ini,” ujarku dengan suara terdengar samar di tengah keriuhan.
Nanda menatapku, campuran perasaan terlihat di matanya. “Aku bukan hanya asisten, tetapi juga bagian dari proses ini, bukan?” gumamnya pelan.
Saat itulah aku menyadari bahwa keberhasilan ini tidak berarti apa-apa, jika itu merampas hak dan pengorbanan Nanda. Au tahu, aku harus bertindak, mengembalikan keadilan pada tempatnya.
“Kuharap kau bisa memaafkanku, Nanda. Aku akan berbicara dengan panitia dan memastikan kebenaran ini terungkap,” ucapku dengan tekad bulat. Sorot mata Nanda perlahan memudar, tetapi terlihat kilau harapan yang tersisa.
Sementara penonton merayakan kesuksesanku. Aku menyadari bahwa keberhasilan sejati tak hanya tentang desain yang memukau, tetapi juga tentang kejujuran dan menghargai peran setiap individu di baliknya. [CM/NA]