Demi Sejahtera, Ngemis tak Lagi Jadi Masalah

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Titin Kartini
(Tim Redaksi CemerlangMedia.Com)

CemerlangMedia.Com — Kota Bogor kembali mendapatkan kejutan dari aksi seorangan gelandangan yang diamankan oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 27 April 2023 lalu menjadi viral, di mana seorang gelandangan kedapatan membawa barang berharga miliknya mulai dari buku tabungan dari berbagai bank swasta, empat buah STNK, uang tunai, hingga cek yang berisi Rp1,3 miliar.

Menurut Dinas Sosial Kota Bogor Dody Wahyudin mengatakan, gelandangan tersebut merupakan perempuan asal Kabupaten Bogor yang telah beberapa kali dievakuasi oleh petugas. Sebelumnya gelandangan ini pun kerap membawa uang tunai hingga belasan juta saat dievakuasi petugas, dan ini adalah untuk ketiga kalinya ia tertangkap, serta dikembalikan kepada keluarganya. Uang dan aset tersebut diduga hasil dari ia mengemis. (bogor.inews.id, 29/4/2023)

Entah kita harus berdecak kagum atau bersedih atas peristiwa ini. Di saat ekonomi sulit, rakyat terjepit meski telah bekerja siang malam, namun  seorang gelandangan dengan begitu mudahnya mengumpulkan kekayaan hanya dengan mengemis. Bermodal belas kasihan masyarakat ia mampu mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dengan begitu cepat, hal ini tentunya menjadi sangat mengkhawatirkan karena akan menginspirasi masyarakat lainnya untuk mengemis.

Kasus pengemis atau gelandangan dengan penghasilan wah bukan kali ini saja terjadi, dan bukan hanya terjadi di Kota Bogor, namun hampir seluruh kota di negeri ini. Banyak masyarakat yang menjadikan mengemis sebagai mata pencahariannya. Lebih miris jika anak-anak yang notabene calon generasi bangsa, mereka dipaksa ataupun terpaksa mengemis demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Hal ini tidak lepas dari dampak diterapkannya kapitalisme dalam kehidupan. Materi menjadi tolok ukur dan capaian keberhasilan setiap orang. Tidak lagi peduli dengan bagaimana cara mendapatkan harta, meskipun dengan menghalalkan segala cara, termasuk pekerjaan hina seperti mengemis. Kesenjangan akan semakin terlihat nyata, di mana uang dan materi menjadi standar memandang seseorang. Kejadian ini akan terus berlanjut selama kapitalisme terus mencengkram negeri. Oleh sebab itu, problem ini tentunya membutuhkan penyelesaian yang sistemik, menyeluruh, sempurna, dan paripurna.

Islam memandang bahwa negara bertanggungjawab untuk mengurusi dan menjamin kesejahteraan rakyatnya. Dan hal ini tidak bisa diharapkan dari sistem kapitalis, yang perlahan tapi pasti, menghilangkan peran negara untuk mensejahterakan rakyatnya. Ibarat pepatah, jauh panggang dari api jika berharap pada kapitalisme untuk memberikan solusi.

Islam sebagai panduan dan pedoman hidup bukan saja sebagai ajaran yang mengajarkan masalah ibadah ritual semata. Islam mempunyai sistem pemerintahan, di mana aturan yang berlaku berdasar pada Al-Qur’an dan Sunnah. Dalam pemerintahan Islam, negara bertanggungjawab penuh untuk kebutuhan lahir maupun batin rakyatnya. Pemimpin akan menjadi garda terdepan untuk melindungi, mengayomi, ternasuk memberikan kesejahteraan rakyatnya.

Negara akan menyediakan lapangan-lapangan pekerjaan yang layak, serta memberikan pelatihan-pelatihan secara gratis demi terciptanya tenaga-tenaga ahli. Negara hanya mewajibkan pencarian nafkah pada kaum laki-laki yang tentunya sehat jiwa dan raganya. Negara menjamin kebutuhan anak-anak yatim, para lansia, serta para janda, jika tidak ada keluarga yang mampu membiayai kehidupan mereka. Negara juga akan menghukum para lelaki yang masih mampu bekerja namun ia bermalas-malasan. Dengan mekanisme seperti ini, maka tidak ada alasan karena kemiskinan, lalu mengemis ataupun mencari pekerjaan yang tidak halal demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Oleh sebab itu, kita butuh penerapan sistem Islam dalam sebuah institusi yang menerapkan aturan Islam secara kafah, yang bersumber dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan manhaj kenabian, Khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Wallahu a’lam. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *