CemerlangMedia.Com — Derita rakyat Palestina seakan tiada henti. Hari-hari mereka selalu dihantui oleh kekejaman dan kebrutalan Zionis Yahudi yang makin membabi buta. Mengharapkan keadilan dan kedamaian dari berbagai belahan bumi lain pun hanya sekadar ilusi. Penguasa kaum muslim seolah diam, tak bertaring menghadapi entitas Yahudi yang keji, brutal, dan kecil itu, tersebab tangan dan kakinya terikat oleh nation state dan menjadi “boneka” negara-negara adidaya.
Hingga saat ini, Zionis laknatullah terus melancarkan serangan demi serangan yang sadis dan tidak berperikemanusiaan, tak sedikit anak-anak yang syahid dalam serangan itu. Bahkan Menteri Pendidikan Gaza mengumumkan bahwa tahun ajaran 2023/2024 telah berakhir. Seluruh siswa mati syahid akibat pengeboman yang dilakukan oleh entitas Yahudi terhadap wilayah Gaza selama 24 jam dan ratusan korban berjatuhan setiap harinya (29-10-2023).
Kondisi kehidupan anak-anak di P4l3stin4 berada di dalam tekanan penjajahan, pembantaian, hidup serba kekurangan, dan sakit yang tiada berkesudahan. Masa kecil mereka direnggut, tak sedikit dari mereka yang telah menjadi yatim piatu. Mereka kehilangan tempat tinggal karena telah hancur akibat serangan rudal dan bom yang digencarkan oleh kafir penjajah.
Namun, kondisi tersebut tidak menimbulkan rasa takut dalam jiwa anak-anak P4l3stin4. Mereka menghadapi pendudukan dan pembumihangusan selama 75 tahun dari kaum kafir penjajah. Mereka bertahan dan melakukan perlawanan. Bahkan anak-anak Palestina tidak takut mati, justru mereka mencintai kematian itu, syahid dalam perjuangan menjaga dan mempertahankan tanah dan wilayah mereka dari serangan kaum Zionis Yahudi.
Anak-anak P4l3stin4 inilah cerminan generasi hebat yang luar biasa. Mereka mempunyai keimanan yang begitu kuat menghujam dalam dada. Mereka hanya takut kepada Allah, bukan pada kaum kafir penjajah. Obrolan mereka bukan lagi tentang makanan kesukaan, games atau hal receh lainnya, melainkan tentang misi mereka melawan Zionis Yahudi, siapa yang akan lebih dahulu syahid, berjumpa dengan Rabb Sang Pemilik semesta ini.
Generasi hebat yang bermental mujahid dan memiliki visi misi hidup yang selalu bermuara pada rida Allah tentunya dapat terwujud ketika sistem pendidikan Islam diterapkan. Sebab, tujuan pendidikan dalam Islam adalah membentuk generasi yang bersyahsiah Islam. Mempunyai pola pemikiran dan pola sikap sesuai dengan akidah Islam. Sistem pendidikan tersebut hanya bisa didapatkan, tatkala sistem Islam diterapkan secara kafah dalam seluruh aspek kehidupan di bawah naungan Khil4f4h.
Wallahu a’lam bisshawwab
Sri Puji Hidayati
Bekasi, Jawa Barat [CM/NA]
