CemerlangMedia.Com — Salah satu faktor yang menyebabkan belum maksimalnya kebijakan penanggulangan kemiskinan di Indonesia adalah karena belum meratanya distribusi manfaat pembangunan. Ya, selama ini terdapat kesenjangan antara pembangunan daerah perkotaan dengan pedesaan serta antara kelompok sosial ekonomi. Hal ini menunjukkan perlunya upaya untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Meskipun telah ada upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia, tetapi angka kemiskinan masih relatif tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada 2022, persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,57%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak penduduk yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit (detik.com, 15-08-2024).
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan, seperti ketimpangan pendapatan dan akses terhadap sumber daya alam menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia terus meningkat. Selain itu, akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak juga menjadi faktor penting terhadap kemiskinan.
Untuk itu, diperlukan langkah konkret, seperti peningkatan akses terhadap pendidikan dan keterampilan, penguatan perlindungan sosial, pemerataan pembangunan, dan pengembangan program-program yang berfokus pada kelompok rentan. Di sinilah peran penting negara sebagai bentuk tanggung jawab terhadap rakyatnya sehingga penurunan angka kemiskinan dapat signifikan.
“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, kecuali golongan kanan, berada di dalam surga, mereka tanya-menanya tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa, “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan kami membicarakan yang batil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan.” (QS Al-Mudatsir: 38-46).
Sepatutnya negara mengikuti tuntunan Islam dalam mengatasi persoalan kemiskinan sebagaimana dicontohkan Rasulullah dan para pemimpin setelahnya ketika aturan Islam diterapkan dalam kehidupan. Hanya dengan mengikuti Al-Qur’an dan Sunah, umat bisa diselamatkan dari kemiskinan.
Dina Artika
Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan [CM/NA]