CemerlangMedia.Com — Aksi boikot kembali menggema, kali ini terhadap produk kurma yang berasal dari Zi*nis Isr*el atau berafiliasi dengannya. MUI pun mendukung aksi tersebut, yang tertuang dalam fatwanya No. 83/2023 tentang hukum dukungan terhadap perjuangan P4l3stin4. Sudarnoto, Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional meminta agar para pedagang di Indonesia tidak menjual produk-produk yang mendukung Isr*el, termasuk kurma yang banyak dijual saat Ramadan. Boikot ini sebagai upaya untuk melemahkan perekonomian Isr*el agar P4l3stin4 tidak diserang lagi (17-3-2024).
Sungguh, kebiadaban Zi*nis sudah di ambang batas perikemanusiaan. Di saat seluruh umat Islam di dunia khusyuk menjalankan ibadah puasa, entitas Yahudi justru makin membabi buta melakukan genosida terhadap muslim di jalur Gaza. Jumlah korban terbunuh mencapai 31.645 jiwa dan korban terluka 73.676 sejak 7 Oktober lalu. Tak ayal, seluruh dunia kompak menggelar aksi kemanusiaan dan menyerukan boikot terhadap seluruh produk, tidak terkecuali kurma yang berasal dari Isr*el. Diketahui, Isr*el adalah salah satu pengekspor kurma terbesar di dunia, khususnya kurma Medjool yang populer.
Selama Ramadan, sepertiga dari total ekspor kurma berasal dari produsen Isr*el. Sebagai tanggapan atas ketakutan akan boikot, kampanye iklan senilai USD 550.000 untuk mempromosikan kurma Medjool Isr*el dihentikan. Alhasil, perusahaan kurma asal Zi*nis ketar-ketir karena takut kurma buatannya tidak laku di pasaran sebagai dampak dari seruan boikot tersebut.
Seruan boikot tidak boleh kendor, bahkan harus ditingkatkan lagi ke arah boikot ideologi yang menyebabkan Isr*el beserta sekutunya tetap eksis. Ideologi yang menjadi penyebab dibiarkannya kekejaman Zi*nis Yahudi terus terjadi atas rakyat P4l3stin4. Pun, dengan para pemimpin negeri Islam yang tidak melakukan aksi nyata dengan mengirimkan militer untuk menolong muslim di sana. Ya, ideologi itu adalah kapitalisme beserta turunannya. Kapitalisme telah menjadikan umat Islam tersekat atas nama nasionalisme. Paham ini telah membelenggu penguasa sehingga menjadikan penderitaan saudara kita di Gaza hanya dipandang sebagai urusan mereka sendiri, sungguh miris!
Oleh karenanya, dibutuhkan solusi sistemis untuk menyelamatkan muslim di P4l3stin4. Solusi itu hanya bisa diwujudkan dengan menerapkan ideologi yang layak untuk manusia, yaitu Islam. Syariat yang berasal dari Allah Swt. pencipta manusia yang sudah terbukti menjadikan umat Islam menguasai dua per tiga dunia dan menjadikan negara berdaulat dan bersikap tegas terhadap negara kafir demi keselamatan rakyatnya.
Nining Sarimanah
Bandung [CM/NA]