CemerlangMedia.Com — Longsor menerjang pelosok Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sepuluh warga Kampung Gintung, RT 03/10, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor dilaporkan hilang saat bencana longsor menerjang (25-03-2024). Kondisi ini menimbulkan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat.
Dalam pandangan Islam, bencana alam seperti longsor dianggap sebagai ujian dari Allah Swt.. Allah menciptakan alam semesta ini dengan sejumlah aturan yang harus ditaati manusia. Salah satu prinsip dalam Islam adalah menjaga keseimbangan alam dan memperlakukan lingkungan dengan penuh tanggung jawab.
Penyebab bencana alam seperti longsor bisa dikaitkan dengan berbagai faktor. Salah satunya adalah perilaku manusia yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Ya, terjadinya kerusakan lingkungan salah satu akibat ulah manusia, seperti deforestasi, pembukaan lahan secara tidak terkontrol, serta kurangnya perhatian terhadap konservasi tanah.
Selain itu, ada juga faktor-faktor alamiah seperti curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat. Namun, sebagai manusia yang diberi akal oleh Allah, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi bencana yang dapat mengancam keselamatan diri dan sesama.
Oleh karena itu, dalam menghadapi bencana seperti ini, kita diingatkan untuk introspeksi diri dan memperbaiki perilaku kita terhadap alam. Dengan kembali menghormati, merawat, dan menjaga lingkungan sebagaimana tuntunan Islam sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya bencana serupa di masa depan.
Sepatutnya musibah ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk kembali kepada aturan-Nya dan menerapkan Islam secara kafah sehingga kelestarian lingkungan terjaga.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Rum: 41).
M Lutfi Ansari Firdaus
Siswa SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan [CM/NA]
