Oleh: Yanti Fariidah
CemerlangMedia.Com — PUISI
Pagi telah berganti waktu
Sore berlari kian melagu
Bulan dan tahun pun begitu
Waktu seolah cepat berlalu
Merah itu terus menyala
Putih warna yang suci
Berpadu sebagai kibaran negeri
Tapi sayang, negeri itu tak menyala
Beribu peristiwa kian berlalu
Semua menyisakan pilu
Para penguasa makin pongah
Hingga lengah pada sebuah amanah
Katanya, negeriku sangat ramah
Tapi kenapa, banyak jiwa tak terarah
Hampir keseluruhan penduduk negeriku susah
Lalu, bagaimana jalannya amanah?
Katanya, negeriku akan tambah usia
Banyak peristiwa terangkai untuk menyambutnya
Beribu gelaran permainan suka cita mengudara
Tapi semua hanyalah rangkaian tak bermakna
Negeriku…
Oh, negeriku…
Benarkah merdeka itu tersemat?
Sedangkan jalannya aturan tersendat
Negeriku…
Oh, negeriku…
Tidakkah kau sadari?
Bahwa semua peristiwa tak berarti
Negeriku…
Oh, negeriku…
Kita butuh satu peradaban baru
Untuk bisa menerapkan aturan wahyu
Negeriku…
Oh, negeriku…
Mari bersama melangkah
Untuk terapkan aturan hijrah
Ya, hijrah dari sistem jahiliah
Menuju aturan hakiki yang kafah
Buang peradaban yang pongah
Menuju peradaban baru penuh berkah
Magelang, 8 Agustus 2024 [CM/NA]