Akademisi yang Terabai

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

CemerlangMedia.Com — Hari ini dunia intelektual sedang menunjukkan taringnya. Beberapa mahasiswa dari kampus di Amerika Serikat sedang melakukan aksi untuk membela P4lestina. Aksi ini dilakukan dalam rangka pembelaan mereka terhadap warga P4lestina dan menentang aksi biadab Isr*el. Pasalnya, kebebasan berpendapat di kampus mereka sedang dibatasi dengan alasan pro-Isr*el dan khawatir akan ujaran kebencian (25-04-2024)

Perlu diingat bahwa siapa pun yang memiliki gelar mahasiswa atau menjadi bagian dari civitas akademika, saat ini harus pandai membaca situasi perpolitikan. Tingkat kepedulian terhadap manusia harus dijunjung tinggi. Namun, di sisi lain, mereka harus siap mengalami keterabaian oleh sebagian penguasa akibat dari kebijakan yang diberlakukan.

Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa di Amerika Serikat menjadi saksi bagi siapa pun di dunia ini bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Kebebasan berpendapat terutama di negeri yang dijamin oleh sistem demokrasi nyatanya hanyalah ilusi. Justru mereka mengalami pengekangan, padahal mahasiswa memiliki gelar agen perubahan. Apa jadinya jika aspirasi mereka dibatasi dan dibungkam untuk membela hak-hak kemanusiaan.

Pelajaran yang terpenting juga bagi kita semua, khususnya yang hidup di tengah-tengah mayoritas muslim bahwa P4lestina sedang tidak baik-baik saja. Setiap hari kita mendengar berita dari media, bagaimana kebiadaban musuh-musuh Islam itu dengan pongahnya menyiksa saudara kita. Bahkan, non Islam pun merasa aksi itu sangat bejat dan tidak manusiawi. Kita seharusnya sadar bahwa penting memiliki perisai yang akan melindungi jiwa, harta, dan keturunan dari kekejaman dan penindasan.

Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Imam al-ghazali bahwa agama itu fondasi dan kekuasaan adalah penjaganya. Untuk itulah, kenapa antara Islam dan kekuasaan tidak bisa dipisahkan. Negara sebagai pengendali kekuasaan itulah yang akan menjadi perisai bagi umat, sebagaimana sistem yang juga ditentukan di dalamnya tidak lain hanyalah untuk menyejahterakan umat manusia.

Sebuah aturan yang memisahkan agama dari kehidupan atau sering disebut sebagai sekularisme nyatanya tidak bisa dijadikan sebagai pijakan dalam hidup ini. Sebab, tanpa agama, hidup akan penuh dengan penderitaan dan kesengsaraan. Sudah selayaknya kita memahami hakikat perisai yang tidak bertentangan dengan fitrah manusia.

Perisai tersebut adalah sebuah sistem yang dasarnya pada akidah yang kokoh dan bersumber dari Zat yang menciptakan manusia, yaitu Allah Swt.. Bukankah sistem Islamlah yang Allah jamin bisa menyejahterakan hidup manusia dan bisa menyelesaikan masalah sampai ke akarnya? Siapa pun yang hidup dengan aturan dan sistem ini dan apa pun identitasnya, tidak akan pernah terabaikan. Bahkan, semuanya akan mendapatkan perlindungan yang sama, baik muslim atau non muslim.

HusnulKh, S.H.
Madura, Jawa Timur [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

One thought on “Akademisi yang Terabai

  • 0
    0

    Iya benar, berita yang kemarin dilihat, bahakn setingkat profesor kalo gk salah, beliau ikut bersuara tapi dihalangi polisi bahkan diperlakukan dng tidak sopan

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *