Mengembalikan sistem kehidupan saat ini kepada sistem Islam yang bersumber dari Allah Swt. adalah hal yang harus dilakukan. Sistem yang akan selalu relevan di setiap zaman karena tidak akan pernah mengalami perubahan.
CemerlangMedia.Com — Sungguh miris melihat kenyataan terkait video yang tengah viral antara seorang guru dengan siswinya kelas 12 di sebuah MAN di Gorontalo. Meski diakui keduanya bahwa perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka, tetap sangat tidak pantas mengingat pria yang berada dalam video tersebut merupakan tenaga pendidik yang juga sudah beristri. Video tersebut kini sudah beredar luas dan menjadi topik hangat, sekaligus menjadi konsumsi publik (29-09-2024).
Beredar luasnya video tidak pantas tersebut sekaligus makin menambah bukti suramnya dunia pendidikan tanah air. Seorang guru yang harusnya menjadi teladan, justru menjadi predator yang memangsa anak didiknya. Hal ini sekaligus membuktikan jika paham sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan sudah benar-benar merusak akidah masyarakat, tidak terkecuali yang bergelar guru sekalipun. Akidah sudah sangat lemah sehingga tidak mampu lagi membentengi masyarakat dari berbagai propaganda Barat yang sangat menjunjung tinggi kebebasan. Alhasil, akhlak dan moral masyarakat menjadi sangat kebablasan.
Negara yang juga seharusnya hadir menjadi garda terdepan dalam melindungi nasib generasi, nyatanya tidak demikian. Negara terlalu sibuk mengurusi kepentingan segelintir orang sehingga melupakan kewajibannya untuk menjaga, melindungi, dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Para pelaku c*bul yang seharusnya diberi sanksi tegas, nyatanya tidak menimbulkan efek jera sama sekali, bahkan cenderung ringan. Inilah yang menyebabkan dari tahun ke tahun, pelaku c*bul, baik itu orang biasa maupun yang bergelar tenaga pendidik makin banyak.
Bahkan untuk sebagian orang, hukum di negeri ini bisa dibeli dengan sejumlah uang sehingga para penjahat yang memiliki banyak uang bisa melenggang bebas, tanpa beban. Sungguh, kondisi negeri ini sudah makin kacau dan rusak akibat diadopsinya sistem kufur kapitalisme sekuler. Sistem ini telah menihilkan peran Allah Sang Pencipta dari kehidupan sehingga membuat penganutnya bersikap bebas sebebas-bebasnya.
Jika sudah seperti ini, rasanya tidak ada tempat yang aman lagi untuk para generasi. Sebab, sekolah saja yang seharusnya menjadi tempat lahirnya generasi gemilang, justru menjadi tempat para predator berkeliaran mencari mangsa. Para orang tua tentu saja dibuat cemas, tidak tahu lagi ke mana harus mengantarkan anaknya agar mendapatkan pendidikan dan tenaga pendidik yang bermutu karena beberapa sekolah sudah tidak menjadi tempat yang aman untuk buah hatinya saat ini.
Sejatinya, segala permasalahan yang terjadi hari ini, termasuk makin banyaknya guru c*bul adalah karena tidak diterapkannya sistem Islam secara menyeluruh. Sebab hakikatnya, Islam itu bukan sekadar agama ritual, lebih dari itu, yakni sebagai aturan dan juga hukum yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Aturan dan hukum dalam sistem Islam sejatinya dapat meminimalkan berbagai kejahatan, termasuk penc*bulan. Ini karena sanski yang diterapkan akan mampu memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan. Misalnya saja sanksi untuk pencuri adalah potong tangan, bagi pembunuh adalah qisas, dan pelaku pencabulan adalah berupa takzir yang diberikan oleh penguasa.
Oleh karenanya, tidak ada pilihan lain saat ini bagi kita, kecuali mengembalikan sistem kehidupan kepada sistem Islam yang bersumber dari Allah Swt.. Sistem yang akan selalu relevan di setiap zaman karena tidak akan pernah mengalami perubahan. Sistem yang dapat menjadikan masyarakatnya islami karena sejak dini sudah dididik dengan kurikulum pendidikan berbasis akidah Islam sehingga masyarakat memiliki pola pikir dan pola sikap Islam. Wallahu a’lam
Rina Herlina
Payakumbuh, Sumbar [CM/NA]