Dalam kepemimpinan yang menerapkan ideologi Islam secara kafah, seorang penguasa akan mengerahkan kekuatan militernya untuk memerangi para penjajah, dalam hal ini Zi*nis. Menjadikan jihad sebagai jalan satu-satunya jalan untuk membebaskan tanah Palestina dari cengkeraman musuh dan mengembalikan kemuliaan kaum muslimin serta mendakwahkan Islam ke seluruh penjuru negeri.
CemerlangMedia.Com — Hari ke-469 semenjak genosida 7 Oktober 2023 hingga Januari 2025, korban syahid mencapai sekitar 50.000 jiwa dan ratusan ribu lainnya luka-luka. Puing-puning reruntuhan bangunan hancur berkeping-keping tampak seperti kota mati yang tak layak huni. Mereka mendirikan tenda-tenda seadanya dan dijadikan tempat tinggal. 80% bangunan rusak parah, termasuk pemukiman warga, sekolah, rumah sakit, masjid, pabrik-pabrik, toko-toko, dan lain sebagainya.
Begitu pula kondisi anak-anak yang berjalan tanpa kaki, bayi-bayi mati karena kedinginan dan kelaparan, tubuh mungil mereka banyak tersentuh penyakit, bahkan cacat. Di segala usia, baik anak-anak maupun orang dewasa bersusah payah mencari bahan pangan untuk keluarganya (16-01-2025).
Kesengsaraan rakyat Palestina tidak cukup sampai di situ, minimnya ketersediaan air bersih, sandang, alat medis, perawat dan dokter, serta obat-obatan memperparah kondisi mereka, meskipun untuk sekadar bertahan hidup. Zi*nis masih terus memborbardir tanpa ampun camp-camp pengungsian sampai mereka berhasil merebut tanah Palestina.
Tidak ada tempat berlari karena Gaza sekarang adalah “penjara terbuka dan terbesar di dunia”. Segala amunisi Zi*nis, seperti militer dan senjata (rudal, roket, bom) 69% dipasok oleh AS. Ya, sejatinya AS juga termasuk musuh kaum muslimin yang nyata.
Pertemuan demi pertemuan diadakan oleh lembaga-lembaga internasional. Kecaman demi kecaman terus digaungkan oleh pemimpin-pemimpin negeri kaum muslim. Bantuan demi bantuan (donasi) selalu disalurkan oleh mereka yang memiliki hati nurani dan harta berlebih. Semua itu dilakukan guna menyelesaikan perang/konflik antara Palestina dan Isra3l.
Sejatinya, ini bukan tentang perang/konflik dua negara, melainkan pembersihan etnis yang dilakukan Zi*nis di jalur Gaza. Entah sampai kapan penderitaan rakyat Palestina akan berakhir jika hanya upaya tersebut di atas yang diimplementasikan.
Penyebab ketertindasan rakyat Palestina saat ini karena bercokolnya ideologi sekuler di negeri-negeri kaum muslimin. Ideologi ini menawarkan solusi yang tidak pernah adil bagi rakyat Palestina. Seperti halnya solusi dua negara ataupun gencatan senjata, bahkan solusi tersebut sudah pernah diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya. Lantas, apakah memberikan kesejahteraan bagi keduanya? Tentu tidak.
Itu sama halnya memberikan jeda waktu untuk Zi*nis menjadi lebih kuat dan mendapatkan banyak sekutu. Sementara umat muslim sengaja dijauhkan dari ajaran Islam kafah dan dicekoki ajaran ideologi sakuler kapitalisme yang membuat jiwa (akidah) dan raga (syahsiah) kaum muslim menjadi lemah.
Meskipun meyakini adanya Tuhan, tetapi mereka yang menganut ideologi sekuler kapitalisme enggan menggunakan hukum yang dibuat oleh Tuhan. Mereka berhukum dengan mengandalkan akal yang lemah dan terbatas, memberikan solusi tambal sulam yang tiada berarti sehingga kerusakan moral menyebar luas di segala lini.
Penguasa tidak akan pernah mampu mengerahkan kekuatan militernya untuk membantu umat muslim yang tertindas. Mereka sibuk memikirkan bagaimana jabatannya tetap bertahan. Menjadi penyokong terhadap hukum kafir Barat yang jelas-jelas memerangi Islam dengan topengnya.
Telah tampak solusi yang diberikan ideologi sekuler tidak membuahkan hasil. Untuk itu, umat muslim beserta para pemimpinnya harus menyadari bahwa Islam memiliki ideologi yang mengatur seluruh tatanan kehidupan umat manusia.
اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
“(Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?” (QS Al-Ma’idah: 50).
Dalam menangani kasus Isra3l-Palestina, Allah telah mengaturnya dalam QS Al-Baqarah ayat 191. Allah Swt. berfirman,
وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْ
“Bunuhlah mereka (yang memerangimu) di mana pun kamu jumpai dan usirlah mereka dari tempat mereka mengusirmu. Padahal, fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.”
Dalam kepemimpinan yang menerapkan ideologi Islam secara kafah, seorang penguasa akan mengerahkan kekuatan militernya untuk memerangi para penjajah, dalam hal ini Zi*nis. Menjadikan jihad sebagai jalan satu-satunya jalan untuk membebaskan tanah Palestina dari cengkeraman musuh dan mengembalikan kemuliaan kaum muslimin serta mendakwahkan Islam ke seluruh penjuru negeri.
Dalam naungan Daulah Khil4f4h Islamiah, sumber hukum tertinggi adalah Al-Qur’an dan as-Sunah. Manusia sebagai ‘ciptaan’ Sang Maha Pencipta alam semesta wajib menggunakan hukum-hukum Allah dalam berkehidupan.
Sejarah telah membuktikan, hanya dengan penerapan ideologi Islam secara menyeluruh, meninggikan kalimat tauhid ‘Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah’, maka Allah akan tinggikan pula derajat sebuah negara di atas umat-umat yang lain. Allah akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi para pengembannya, menjadi sebuah negara yang disegani dan ditakuti oleh bangsa yang lain, menjadi mecusuar peradaban yang gemilang dengan segala karyanya. Wallahualam bissawab
Ummu Zahra
Pemerhati Sosial dan Ibu Rumah Tangga [CM/NA]