Dalam sistem Islam, seluruh rakyat bisa menuntut ilmu dengan fasilitas yang lebih dari cukup tanpa menyedot biaya sedikitpun. Sebab, semua itu telah ditanggung oleh negara. Pemerintahan dalam Islam memastikan tidak ada satu pun rakyatnya yang mengalami kesengsaraan karena tidak terpenuhinya kebutuhan hidup.
CemerlangMedia.Com — Pada salah satu video amatir yang beredar baru-baru ini, seorang wali murid mengamuk di ruang kelas SD Swasta Abdi Sukma. Dalam video tersebut, wali murid terlihat menangis sambil memarahi wali kelas yang menghukum anaknya duduk di lantai.
Anak tersebut diperlakukan seperti itu sebab kondisi keluarga yang diduga belum membayar SPP selama tiga bulan. Oleh karenanya, wali kelasnya tidak memperbolehkan sang anak untuk belajar di kelas layaknya murid lain. Anak tersebut tidak dibolehkan menikmati fasilitas utama dalam sekolah dasarnya, yakni meja dan kursi (11-1-2025).
Menanggapi hal itu, banyak sekali warga yang prihatin dengan keadaan pendidikan sekolah dasar saat ini. Hak-hak pendidikan yang seharusnya didapatkan secara merata, tetapi seorang murid justru merasakan pahitnya kegiatan belajar. Walaupun ada latar belakang terpuruknya kondisi ekonomi dari pihak keluarga, bukan berarti hak tersebut dihapus begitu saja. Alasan dari tunggakan berbulan-bulan itu tentu tidak jauh dari sebab sulitnya menunjang kebutuhan hidup keluarga yang tidak sedikit.
Dari sisi ekonomi, mestinya kejadian ini mampu menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah terkait terpenuhi atau tidaknya kebutuhan hidup warga Indonesia. Dengan lapangan kerja yang sempit serta perolehan gaji yang tidak sesuai upah minimal sudah cukup menjadikan masyarakat kesulitan membiayai hidup mereka masing-masing.
Belum lagi jika mereka harus menanggung hidup anggota keluarga yang lain. Hal tersebut tentunya menjadi sesuatu yang tidak mudah. Selain itu, hak menempuh pendidikan dengan layak tidak seharusnya terfokus pada pembiayaan saja.
Dalam sistem Islam, seluruh rakyat bisa menuntut ilmu dengan fasilitas yang lebih dari cukup tanpa menyedot biaya sedikitpun. Sebab, semua itu telah ditanggung oleh negara. Pemerintahan dalam Islam memastikan tidak ada satu pun rakyatnya yang mengalami kesengsaraan karena tidak terpenuhinya kebutuhan hidup.
Sistem Islam tidak hanya memberikan solusi atas problematika semacam ini, tetapi juga dalam bidang lainnya seperti sosial, hukum, dan sebagainya. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat kembali sejarah peradaban Islam di masa Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam dan para Khulafaur Rasyidin.
Di masa itu, kesejahteraan dan keadilan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat tanpa memandang agama maupun status sosial. Alhasil, tidak ada lagi kalimat “pintar dan sukses hanya untuk orang-orang kaya”. Sebab, seluruh rakyat akan menjalani hidup dengan aman dan nyaman karena adanya peran dari negara. Wallahualam bissawab
Azaera. A
Pelajar Kota Bogor [CM/NA]
