CemerlangMedia.Com — Gelak tawa, ceria, tangis yang menggema tentu menjadi dambaan setiap pasangan suami istri karena salah satu berlangsungnya sebuah pernikahan adalah mendambakan zuriyat, penerus kehidupan di dunia. Ada yang Allah Swt. beri dengan mudah, tetapi sebagian Allah Swt. uji dengan sedikit kesukaran. Hingga berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan keturunan. Begitulah sekitarnya kehidupan, Allah Swt. telah persiapkan dengan banyak kejutan.
Lantas dari kebanyakan orang yang menginginkan keturunan, ternyata ada juga orang yang enggan memiliki keturunan (childfree). Mereka beranggapan memiliki anak adalah hal yang menyengsarakan, hal yang melelahkan. Pasalnya, harus mengandung 9 bulan lamanya, melahirkan bertaruhkan nyawa, merawat, dan membesarkan yang menguras tenaga dan materi. Lalu mereka akhirnya enggan menikah, ada yang menggunakan alat kontrasepsi. Bahkan yang lebih parah adalah melakukan aborsi karena terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.
Banyak berseliweran berita yang menunjukkan pasangan muda-mudi melakukan aborsi. Sebagaimana ditemukannya klinik aborsi ilegal di Jalan Tanah Merdeka RT 06 RW 06 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Awal beroperasi, pemilik klinik meminta izin kepada ketua RT (Artam Aryandi) untuk membuka klinik dan salon kecantikan. Kini 4 tersangka termasuk pemilik rumah diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Penggeledahan yang dilakukan mendapatkan barang bukti berupa 7 kerangka bayi yang telah dibuang ke dalam septic tank. Kasus ini terbongkar dari laporan salah seorang warga yang merasa curiga karena setiap yang datang adalah pasangan muda-mudi yang terlihat dalam keadaan mengandung (5-11-2023).
Aborsi ini kebanyakan dilakukan oleh pasangan-pasangan yang mengalami hamil di luar nikah. Hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh pasangan yang belum melakukan pernikahan. Alhasil, untuk menutupi aib, mereka melakukan berbagai cara, salah satunya dengan aborsi sebagai jalan keluar.
Ini menunjukkan bahwa generasi muda telah terjerumus dalam pergaulan bebas bahkan melewati batas. Ini terjadi karena sistem pendidikan yang amburadul. Minimnya pelajaran agama yang mereka dapat sebagai fondasi diri telah hilang sehingga aturan-aturan yang seharusnya diterima nyatanya terabaikan begitu saja. Selain itu, sanksi yang diterima dari negara maupun masyarakat terlihat biasa saja sehingga membuat pelaku tidak jera bahkan menjadi hal yang lumrah.
Praktik aborsi tentu bukan jalan keluar yang terbaik. Allah Sw.t mengharamkan hal ini bahkan jauh sebelum terjadinya hal ini, Allah Swt. memberikan peringatan keras agar menjauhi perbuatan zina.
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra: 32).
Praktik aborsi hanya bisa dilakukan ketika ada masalah dalam kehamilan yang membahayakan salah satu di antara ibu dan bayi. Dan tentu praktik ini hanya dilakukan oleh orang yang memang ahli di bidangnya. Banyak efek negatif yang didapat ketika aborsi dilakukan seperti perdarahan, infeksi, kerusakan pada rahim dan vagina. Selain itu, kemungkinan besar juga dapat menganggu psikologis seseorang.
Bukan itu saja, setiap yang bernyawa telah Allah Swt. tanggung kehidupannya sehingga kita tidak boleh seenaknya berbuat hal yang merusak. Oleh karenanya, hal di atas seharusnya menjadikan diri kita mawas diri, selalu mengingat akan kebesaran Allah Swt., menjauhi setiap larangan yang Allah Swt. berikan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mega Rahayu
Komunitas Tinta Pelopor [CM/NA]
