Di Balik Kebun Keluarga Abu Dahdah

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Irna Sari Dewi
Creative Design CemerlangMedia.Com

Jadilah muslimah yang berkorban untuk kebaikan akhirat. Uang yang dimiliki tidak habis hanya untuk memperindah tubuh, nongkrong, dan mengoleksi berbagai merek pakaian. Namun, bisa berbagi kepada saudara di sekitar atau mengunjungi mereka yang tidak mampu.

CemerlangMedia.Com — Marhaban ya Ramadan. 1 Maret menjadi hari berbahagia bagi seluruh kaum muslim di penjuru bumi. Ramadan adalah bulan dilipatgandakannya seluruh amal perbuatan. Oleh karena itu, tidak heran jika seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan sekecil apa pun.

Btw, apa saja program kawan di Ramadan kali ini? Kalau saya, insyaallah mau menuntaskan buku dengan judul 66 Pengukir Sejarah Wanita Muslimah. Hari pertama ini mencoba mengulik kisah Ummu Dahdah. Ya, seorang wanita yang mendukung keputusan suaminya untuk memberikan seluruh kebunnya kepada Allah.

Emang Allah butuh harta kita? Sejatinya apa yang diberikan kepada Allah akan kembali juga kepada manusia itu sendiri. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra, dia berkata ketika diturunkan ayat, “Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak.” (QS Al Baqarah: 245).

Lalu, Abu Ad-Dahdah bertanya, “Ya Rasulullah, apakah Allah butuh pinjaman dari kita? Rasulullah menjawab, “Ya, benar, wahai Abu Ad-Dahdah.” Abu Ad-Dahdah pun berkata, “Berikanlah tanganmu kepadaku, wahai Rasulullah. Maka Rasulullah saw. memberikan tangan beliau kepadanya. Lalu dia berkata, “Sungguh, aku telah meminjamkan kebunku kepada Rabb-ku.”

Abu Ad-Dahdah kemudian berseru kepada istrinya yang saat itu sedang bersama anak-anaknya di dalam kebun. “Wahai Ummu Ad-Dahdah!” Istrinya menjawab, “Aku memenuhi panggilanmu.” Abu Ad-Dahdah berkata, “Keluarlah, karena aku telah meminjamkannya kepada Rabb-ku.”

Seketika itu pula sang istri bersama anak-anaknya meninggalkan apa yang menjadi milik suaminya. Bukan menahan, apalagi khawatir dan menyampaikan komplenan terkait kebun mereka agar disisakan untuk anaknya.

Wah, keren bukan? Sang istri bukannya bertele-tele, malah dengan senang hati memberikan semuanya untuk diserahkan kepada Allah dan Rasul-Nya. Inilah bukti keimanan dan juga kecintaan keluarga Abu Ad-Dahda kepada Islam sebagai din yang mengantarkan kepada surga. Oleh karena hal inilah, maka keluarga Abu Ad-Dahdah disediakan kebun kurma yang sangat luas di surga-Nya. Masyaallah.

Dari kisah tersebut tentu ada pelajaran yang bisa diambil. Selain keimanan dan ketaatan, tentu juga salah satunya bentuk cinta kepada harta benda. Kecintaan kepada materi seharusnya bisa menjadi wasilah ketaatan kepada Allah. Hanya dengan mencintai karena Allah-lah, semua bisa dilakukan dan diserahkan untuk menjadi bekal di kampung akhirat.

Inilah bentuk pengorbanan wanita muslimah yang patut dicontoh. Bagaimana dengan generasi masa kini? Sebagai anak remaja atau mereka yang notabene wanita dan belum terikat dalam pernikahan, seharusnya tidak fokus pada gemerlap dunia dengan berlomba-lomba menghiasi diri sendiri.

Akan tetapi, jadilah muslimah yang berkorban untuk kebaikan akhirat. Uang yang dimiliki tidak habis hanya untuk memperindah tubuh, nongkrong, dan mengoleksi berbagai merek pakaian. Namun, bisa berbagi kepada saudara di sekitar atau berbagi dengan mengunjungi mereka yang tidak mampu.

Semoga bulan penuh berkah ini dijadikan momentum untuk mencintai segala sesuatunya karena Allah, ya. Mencintai karena Allah dan diaplikasikan dalam berbagai sendiri kehidupan. [CM/NA]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *