Akidah dan Dakwah: Dua Kekuatan Kaum Muslimin

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Faiza Islam Rafa’ki Ahd-Ruhiyat
(Santriwati Ma’had Madrasah Ummat)

CemerlangMedia.Com — Tanpa khalifah/pelindung, kaum muslimin hancur oleh serangan dan penjajahan yang dilakukan oleh Barat. Mulai dari penjajahan fisik seperti yang terjadi di Palestina, Rohingya, Uighur, Sudan, dan negara-negara lain yang terjajah secara fisik. Juga serangan pemikiran yang terjadi di Indonesia dan seluruh negara dengan sistem sekularisme. Serangan pemikiran yakni kaum muslimin disuguhi dengan pemikiran-pemikiran Barat yang sangat berlawanan dengan pemikiran Islam. Dari serangan pemikiran ini pemudalah yang banyak menjadi korban. Banyak pemuda-pemudi muslim yang teracuni oleh asupan-asupan Barat sehingga mereka jauh dari Islam, bak orang yang tak mengenal agamanya sendiri. Mulai dari pola pikir, pola sikap, gaya hidup, gaya bergaul, semuanya berkiblat kepada barat.

Sekularisme, ideologi yang memisahkan agama dari kehidupan. Dari sekularisme, lahirlah kapitalisme yang mementingkan keuntungan dengan keegoisannya. Dua sistem inilah yang kini memimpin dunia dengan kekejamannya menjajah Islam dari segi politik, pemikiran, ekonomi, budaya hingga sosial. Menjadi asas yang diadopsi oleh seluruh negara dan inilah yang menjadi titik faktor masalah umat muslimin.

Sudah lebih dari satu abad kaum muslimin terpuruk dan hidup tanpa Khil4f4h dan khalifah sebagai perisai dari segala serangan kaum kafir. Daulah Khil4f4h yang mengatur segala problematika kehidupan masyarakat dengan asas-asas Islam yakni Al-Qur’an dan as-Sunnah. Oleh karena itu kaum muslimin harus bangkit dari keterpurukan dan mengembalikan kekuasaan Islam, menyebar keadilan ke seluruh penjuru dunia. Namun, bagaimana cara kita bangkit tanpa ada pemimpin yang menyatukan kekuatan? Kaum muslimin bisa bersatu dan bangkit. Kemenangan Islam adalah janji Allah Swt. juga bisyarah dari Rasulullah saw. dalam sabdanya:

“Masa kenabian akan berlangsung di tengah-tengah kalian sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya jika menghendakinya. Lalu datang masa ke-Khil4f4han yang mengikuti manhaj kenabian selama masa yang diikehendaki Allah. Kemudian Allah mengangkatnya jika menghendakinya. Lalu datang masa kekuasaan yang zhalim (mulkan ‘adlan) selama masa yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah mengangkatnya jika menghendakinya. Lalu datang masa kekuasan diktator bengis (mulkan jabariyyan) selam masa yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah mengangkatnya jika menghendakinya. Setelah itu akan datang (kembali) masa ke-Khilafahan yang mengikuti manhaj kenabian. Kemudian Rasulullah terdiam.(HR Ahmad)

Posisi kaum muslimin saat ini sedang berada pada masa mulkan jabbariyyan yakni pada masa ini kekuasaan kaum muslimin dipimpin oleh pemimpin yang tidak menerapkan syariat Islam walaupun dirinya seorang muslim. Oleh karenanya, sangat wajar saat ini kaum muslimin lebih banyak tertindas dan terasing. Namun, kaum muslimin memiliki dua kekuatan untuk bangkit:

Pertama, akidah islamiyah. Akidah yang berarti keyakinan. Dan akidah Islam artinya keyakinan Islam. Akidah Islam adalah hal terpenting yang harus dimiliki dan digenggam kuat oleh setiap individu kaum muslimin. Menjadi benteng pertahanan dari setiap pola pikir mengandung racun yang merasupi pikiran kaum muslimin. Akidah Islam melahirkan syaksiyah Islamiyyah (kepribadian Islam). Syaksiyyah Islamiyyah melahirkan aqliyah (pola pikir Islam) dan nafsiyah (pola sikap) sehingga dengan adanya akidah setiap kaum muslimin terkhususnya para pemuda mampu membentengi dirinya dari perilaku westernisasi (meniru budaya kebarat-barat an).

Kedua, dakwah. Dakwah adalah kekuatan kaum muslimin yang harus diupayakan untuk menyatukan kaum muslimin yang terpecah-belah. Sebelum adanya kekuatan, dakwahlah yang menjadi upaya pertama Rasulullah saw. demi membangun Daulah Islam. Oleh karena itu, dakwah sangat penting untuk kaum muslimin kembali bangkit mencapai kemenangan dan membangun Daulah Islamiyah.

Pertama, dakwah adalah kewajiban. Menurut bahasa, dakwah artinya seruan. Menurut syariat, dakwah adalah menyeru manuisa untuk memeluk dan mengamalkan syariat Islam serta melakukan kemakrufan dan mencegah kemungkaran. Dakwah juga diartikan sebagi upaya untuk mengubah masyarakat dan negara baik pemikiran, perasaan, maupun sistem aturannya untuk berkiblat pada Islam.
Allah Swt. berfirman:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali Imran: 104)

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)

Dalam sabdanya, Rasulullah juga menegaskan tentang kewajiban dakwah:
“Siapa saja di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah mengubahnya dengan tangannya; jika tidak mampu, hendaklah mengubahnya dengan lisannya; jika tidak mampu, hendaklah mengubahnya dengan kalbu. Sesungguhnya hal itu merupakan selemah-lemahnya iman. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’I dan ibnu majah)

Kedua, amar makruf nahi mungkar. Bukan hanya sebagai kewajiban tetapi amar makruf nahi mungkar (yang merupakan bagian dari dakwah) juga menjadi ciri khas seorang muslim. Umat muslim dicap sebagai umat terbaik karena akhlaknya yang berbuat makruf dan mencegah yang munkar.

Dalam QS Ali Imran: 110, Allah Swt. berfirman:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS Ali Imran: 110)
Inilah yang membedakan Islam dari agama lain. Islam memiliki ciri khas yang mampu menyatukan kembali kekuatan umat Islam. Oleh karenanya, ciri khas ini tidak boleh hilang dalam kehidupan umat Islam dari zaman Rasulullah hingga akhir zaman ini.

Ketiga, sebagai rasa kasih sayang sesama. Dakwah juga menjadi wujud rasa kasih sayang sesama muslim. Islam bisa dikatakan agama terbaik dikarenakan Islam mengatur hubungan sosial manusia dengan manusia lainnya (hablum minan nas). Dan dakwah adalah salah satu pengerat hubungan di antara manusia. Dakwah adalah rasa kasih sayang. Saling amar makruf nahi mungkar agar bersama selamat dunia akhirat. Allah berfirman:
”Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan salat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS At-Taubah: 71)

Islam akan bangkit dengan kemenangan gemilang atas janji Allah Swt. terhadap kaum muslimin. Layaknya sebuah permainan berebut kemenangan. Maka, apakah kita hanya menjadi penonton atau pemain? Sementara kemenangan telah dijanjikan, jangan sampai hanya menjadi penonton yang sedikit merasakan kemengan, tetapi jadilah pemainnya untuk merasakan kemenagan yang sesungguhnya dan meraih surga sebagai pialanya. Allahu akbar! [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *