Oleh. Hanim Novitasari
CemerlangMedia.Com — Setiap orang punya kisah di masa lalu. Ada suka, duka, tawa, bahkan mungkin kecewa. Beberapa dari kita, sebelum menikah mungkin pernah menyimpan rasa pada seseorang, atau bahkan pernah merajut cinta dengan lawan jenis.
Perasaan cinta atau suka terhadap lawan jenis adalah fitrah bagi setiap manusia. Allah menciptakan manusia lengkap dengan potensinya. Salah satunya adalah potensi /gharizah nau atau naluri untuk melestarikan keturunan.
Naluri melestarikan keturunan ini salah satu perwujudannya bisa berupa perasaan kasih sayang kepada lawan jenis. Sebagaimana firman Allah dalam surah Ar-Rum: 21,
“Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang….”
Meskipun perasaan kasih dan sayang adalah suatu hal yang lumrah, tetapi jika salah dalam memenuhi kebutuhan tersebut, khususnya bagi yang belum menikah dapat menjurus ke kemaksiatan, dosa, serta hal-hal yang haram. Seperti pacaran, chatting dengan lawan jenis, keluar berdua dengan yang bukan mahram, berkhalwat, dan lain sebagainya.
Tak hanya bagi yang belum menikah, bagi seseorang yang sudah berumah tangga tak jarang godaan rasa berkasih sayang dengan yang tidak halal juga muncul. Godaan tersebut bisa saja dari rekan kerja, sahabat dari pasangan kita, saudara ipar, kenalan di medsos, dan juga dari sang mantan di masa lalu.
Dewasa ini, pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi memudahkan kita untuk kembali menjalin silaturahmi baik dengan sanak saudara, kerabat, sahabat di masa lalu, atau bahkan seseorang yang dulu pernah punya tempat dalam hati.
Bagi seseorang yang pernah pacaran sebelum menikah dengan mudah bisa mengetahui kabar “sang mantan” dari berandanya, sekadar stalking dan kepo story-nya, atau bahkan hingga chatting atau saling bertukar kabar. Jika terus dilanjutkan, sekadar haha-hihi dengan sang mantan bisa berlanjut menjadi nostalgia masa lalu. Membayangkan kisah-kisah cinta di masa muda, kemudian terbukalah kembali semua kenangan yang tadinya sudah terkubur dalam.
Kalau sudah begini, pasangan pun jadi terabaikan. Pesona sang mantan yang sebenarnya sudah dilupakan mulai membayangi diri dan menggantikan pasangan halal yang sudah dipinang. Rumah tangga pun kehilangan keharmonisan dan di ambang kehancuran.
Islam adalah agama yang sempurna. Seluruh kehidupan kita diatur secara sempurna oleh Sang Pencipta. Semua peraturan dari-Nya selalu valid dan sesuai dengan perkembangan zaman. Agar CLBK tak membawa petaka, Allah memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan mukmin untuk menjaga pandangan serta kemaluannya dalam surah An-Nur: 31, “…dan hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan menjaga kemaluannya….” Menundukkan pandangan di sini juga termasuk menjaga pandangan kita dari stalking dan kepo, baik di beranda maupun story medsos si dia.
Hendaknya suami atau istri saling menjaga diri dan menjaga kehormatan masing-masing dan kehormatan pasangan sebagaimana pakaian yang saling menutupi satu sama lain, “…mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka….” (Al-Baqarah: 187)
Jangan lupa untuk selalu meminta pertolongan kepada Allah agar Allah menjaga kita, pasangan kita, hati kita, hati pasangan kita, keluarga kita dan rumah tangga kita agar dijauhkan dari segala fitnah, ujian yang menghancurkan, dan kelak Allah kumpulkan kembali di surga-Nya. Semoga kita termasuk pasangan salih dan salihah, Allah beri keberkahan rumah tangga kita dan Allah jaga selalu dalam sakinah mawaddah, wa rahmah till Jannah. Aamiinn… [CM/NA]