Header_Cemerlang_Media

Kunci Peradaban Gemilang

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Maman El Hakiem
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)

“Allah Taala memberi pesan agar kita selalu memiliki prasangka baik kepada-Nya dan tidak pernah putus asa dari rahmat-Nya, betapapun besar dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Sikap optimis ini sangat penting dalam membangun pola pikir cemerlang dan melejitkan potensi diri seorang muslim. Prasangka baik kepada Allah, yaitu dengan meyakini sepenuh hati bahwa syariat Islam merupakan kunci menuju peradaban gemilang.”


CemerlangMedia.Com — Proses berpikir cemerlang adalah kemampuan seseorang untuk menghubungkan fakta-fakta yang terlihat dengan pengetahuan yang dimilikinya. Inilah sebenarnya apa yang dimaksud dengan orang berpikir, yaitu menyambungkan fakta dengan data yang tersimpan di otak untuk dapat segera mengambil keputusan atau tindakan.

Ketika seseorang mampu melihat fakta yang ada di sekitar dan menghubungkannya dengan pengetahuan atau informasi yang sudah dimiliki, maka ia akan mampu membuat keputusan yang lebih tepat dan bijaksana, misalnya dalam dunia kerja. Seorang manajer yang memiliki pola pikir cemerlang akan mampu mengidentifikasi peluang atau masalah yang mungkin terlewatkan oleh orang lain, kemudian memanfaatkan atau mengatasinya dengan lebih efektif.

Selain itu, pola pikir cemerlang juga menjadi sinyal kemampuan untuk melihat suatu masalah atau situasi dari sudut pandang yang berbeda. Dalam banyak kasus, masalah muncul bukan karena kurangnya solusi, melainkan karena terbatasnya sudut pandang dalam melihat masalah tersebut. Dengan melihat situasi dari berbagai perspektif, seseorang bisa menemukan solusi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Sebagai contoh dalam konflik interpersonal, mencoba memahami sudut pandang orang lain agar bisa membuka jalan bagi penyelesaian yang lebih damai dan efektif.

Ketenangan Hati dan Kepuasan Akal

Ketika seseorang mampu berpikir dengan cemerlang, ia tidak hanya mampu mengambil keputusan yang baik, tetapi juga akan merasakan ketenangan hati dan kepuasan akal. Ketenangan hati muncul ketika seseorang yakin bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik berdasarkan fakta dan pengetahuan yang ada. Di sisi lain, kepuasan pikiran timbul ketika seseorang merasa bahwa dirinya telah menggunakan seluruh potensi intelektualnya dalam menyelesaikan masalah atau mencapai suatu tujuan.

Dengan menghubungkan fakta yang terindera dengan pengetahuan yang dimiliki serta melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang, seseorang tidak hanya dapat membuat keputusan yang lebih baik, tetapi juga mencapai ketenangan hati dan kepuasan pikiran. Latihan berpikir kritis dan keterbukaan terhadap perspektif baru adalah kunci untuk mengembangkan pola berpikir yang cemerlang ini.

Hanya saja, bagi seorang muslim, berpikir cemerlang bukan sekadar untuk tujuan kepuasan intelektual, tetapi juga berorientasi pada dalil yang bersumber dari keyakinannya kepada Allah Swt.. Ketika seorang muslim memiliki prasangka baik kepada Allah, ia akan selalu optimis dalam menjalani kehidupan.

Prasangka baik ini mendorong seseorang untuk selalu berusaha semaksimal mungkin mengaitkan fakta yang ada dengan dalil syar’i, berupa aturan hukum yang berasal dari Allah Swt.. Pasalnya, ia yakin bahwa segala aturan yang bersumber dari Allah Swt. merupakan solusi terbaik untuk segala persoalan kehidupan manusia.

Sebagai contoh, dalam situasi yang sulit, seorang muslim yang memiliki prasangka baik kepada Allah akan melihat kesulitan tersebut sebagai ujian untuk meningkatkan keimanan dan kedekatannya kepada Allah. Ia tidak akan menyerah pada keadaan, melainkan akan terus berusaha dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar. Inilah yang disebut dengan tawakal, yaitu berserah diri kepada Allah dengan tetap menjalani apa yang mampu dikuasainya sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Oleh karena itu, pola pikir Islam akan melahirkan pola sikap Islam dan akhirnya akan menjadi ciri khas kepribadiannya. Tentunya hal ini sangat erat kaitannya dengan bagaimana seorang muslim memandang kehidupan dunia ini sebagai fakta yang terkait erat dengan keberadaan Allah Swt. sebagai satu-satunya yang berhak membuat hukum.

Kunci Peradaban Gemilang

Pola pikir yang positif, penuh prasangka baik kepada Allah akan tercermin dalam sikap yang positif pula. Sebaliknya, pola pikir yang negatif akan menghasilkan sikap yang pesimis dan kurang bersemangat. Hanya kaum muslim yang mampu berpikir cemerlang, kelak akan dapat melanjutkan kehidupan Islam sebagai peradaban gemilang.

Di dalam kehidupan sehari-hari, mereka yang berpikiran cemerlang akan melihat setiap cobaan, kesulitan, maupun kesuksesan yang dialami sebagai bagian dari ketentuan Allah yang memiliki hikmah di baliknya. Dengan pola pikir ini, seorang muslim akan selalu bersyukur dalam keadaan senang dan bersabar dalam keadaan susah karena ia yakin bahwa Allah tidak akan membebani seseorang di luar kemampuan hamba-Nya, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an,

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS Al-Baqarah: 286).

Al-Qur’an juga banyak menjelaskan tentang pentingnya prasangka baik kepada Allah Swt. dalam beberapa ayat, misalnya dalam surah Az-Zumar ayat 53. Allah Swt. telah mengingatkan untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah bagi hamba-hamba-Nya yang telah melampaui batas karena sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Makna ayat tersebut memberi pesan agar kita selalu memiliki prasangka baik kepada Allah dan tidak pernah putus asa dari rahmat-Nya, betapapun besar dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Sikap optimis ini sangat penting dalam membangun pola pikir cemerlang dan melejitkan potensi diri seorang muslim. Prasangka baik kepada Allah, yaitu dengan meyakini sepenuh hati bahwa syariat Islam merupakan kunci menuju peradaban gemilang.

Wallahu a’lam bisshawwab. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tulisan Terbaru

Badan Wakaf Al Qur'an