Oleh. Nur Rahmawati, S.H.
(Pemred CemerlangMedia.Com)
Hendaknya manusia berlomba-lomba dalam beramal saleh, tidak menunda-nunda, dan bersegera menuju kepada kebaikan yang mengantarkan kita untuk mendapatkan kenikmatan tersebut.
CemerlangMedia.Com — Surga adalah tempat tinggal terakhir yang dicita-citakan umat manusia. Terlebih oleh umat Nabi Muhammad saw. Kenikmatan yang dijanjikan Allah Swt. bagi hamba-Nya yang patuh dan taat merupakan harga yang pantas. Di antara kenikmatan yang dijanjikan adalah minuman yang dianugerahkan Allah Swt. kepada penghuninya, sebagaimana yang diberitakan dalam firman-Nya;
يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ – ٢٥
خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَۗ -٢٦
وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ – ٢٧ عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ – ٢٨
Artinya: “Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang dilak (tempatnya). Laknya adalah kasturi. Untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. Campuran khamar murni itu adalah Tasnim, yaitu mata air yang diminum oleh orang-orang yang didekatkan kepada Allah.” (QS. Al-Muthaffifin: 25-28).
Ayat ini memberitakan tentang salah satu kenikmatan bagi penghuni surga. Kenikmatan tersebut adalah ar-rahiq (khamar yang tidak memabukkan) yang diberikan kepada mereka. Ar-rahiq adalah salah satu nama khamar yang tidak memabukkan dan tidak merusak. Inilah khamar surga yang sungguh sangat bertolak belakang dengan khamar di dunia yang memabukkan, dan merusak manusia. Ar-rahiq disebut sebagai khamar yang putih, jernih dari kekeruhan, dan terang.
Dalam ayat tersebut pun tersurat perintah, hendaknya orang berlomba-lomba dan bersemangat untuk bergegas menuju ketaatan kepada Allah Swt., tentunya dengan beriman dan beramal saleh, setelah benar-benar menjauhi kemusyrikan, perbuatan tercela, dan perkataan buruk. Maka, dia berhak atas minuman surga tersebut. Beberapa ciri dari minuman khamar di surga adalah tidak memabukkan, tidak membuat pening si peminumnya, tidak menimbulkan kata-kata kotor, dan tidak pula menimbulkan perbuatan dosa, sebagaimana firman Allah Swt. berikut;
Dalam firman Allah Swt. (QS Al-Waqi’ah: 19) yang artinya: “Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk.”
Dalam ayat lainnya diterangkan, bahwa minuman tersebut tidak memabukkan. Allah Swt. berfirman dalam (QS Ash-Shaffat: 45) yang artinya: “Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.”
Minuman tersebut juga tidak menimbulkan perkataan buruk dan perbuatan dosa. Allah Swt. berfirman dalam (QS Ath-Thur: 23) yang artinya: “Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa.”
Lezatnya minuman khamr di surga juga disebutkan dalam (QS. Muhammad: 15) di mana khamr di surga tidak memabukkan, dan tidak menjadi pening. Itulah keistimewaan minum khamr di surga. Selain itu ada keistimewaan khamr lainnya yang dianugerahkan kepada penghuni surga.
Pertama, keadaannya yang tertutup dan jenis penutupnya. Minuman istimewa ini disuguhkan kepada penghuni surga dalam keadaan tertutup dan disegel. Hal ini menunjukkan kemuliaan, keistimewaan, dan keagungan minuman tersebut. Penutup dari minuman ini pun istimewa yakni misk, minyak kasturi. Jika minyak kasturi di dunia begitu harumnya, tentu luar biasa tak terbayangkan harumnya minyak kasturi di surga. Karena itu, selain lezat rasanya, khamr di surga juga harum baunya.
Kedua, campurannya. Ar-rahiq yang diberikan kepada penghuni surga dicampur dengan tasnim. Tasnim adalah mata air surga yang hanya diminum oleh penghuni surga tertentu. Mereka adalah al-muqarrabun.
Sungguh itu semua adalah kenikmatan yang luar biasa dan tak terkira nilainya. Oleh karenanya untuk mendapatkan kenikmatan inilah, hendaknya manusia berlomba-lomba dalam beramal saleh, tidak menunda-nunda, dan bersegera menuju kepada kebaikan yang mengantarkan kita untuk mendapatkan kenikmatan tersebut.
Semoga kita termasuk orang yang beruntung mendapatkan kenikmatan tak terkira tersebut. Wallahu’alam bishawab.
(Sumber: Al Wa’ie No.178) [CM/NA]