Oleh: Reni Sopiani
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Dentum ledakan memekakkan telinga
Tangis riuh meramaikan isi kota
Banjir darah tak lagi terelakkan
Ratusan anak mencari di mana ibu mereka
Ribuan pemuda tak lelah mencari saudara
Walau tekanan dirasa tiada henti
Walau kesulitan selalu siap membayangi
Duka yang tidak ada berhenti
Luka yang selalu mengiringi
Namun, tidak ada kata menyerah dalam hati
Bertahan dengan semua kepahitan
Sebab hati terpaut pada Ilahi
Tidak terjebak dalam ketakutan
Ghirah perjuanganmu
Mengajarkan pada kami untuk berani
Melewati duri yang selalu menghampiri
Keteguhan kalian pada Rabbi
Memacu kami untuk selalu menempa diri
Ghirah perjuanganmu
Itu yang mereka ajarkan pada kami
Untuk tidak pernah takut pada mati
Walau sakit yang timbul sampai pada hati
Walau air mata yang jatuh selalu membersamai
Ghirah perjuanganmu
Kata yang akan selalu kami yakini
Bahwa kami akan membela sampai nanti
Menjadikan diri sebagai tameng saudara kami
Yang sedang berduka karena terzalimi
Wahai P4l3stin4
Dukamu adalah duka kami
Lukamu adalah luka kami
Air matamu air mata kami
Maka izinkan kami untuk membersamai
Walau yang kami lakukan tak meruntuhkan tirani
Namun, yang kami pahami
Di mana kami berdiri
Sebagai hujjah di hadapan Ilahi [CM/NA]