Sisirkan Rambut Delisa, Bu

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Rina Herlina
Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com

CemerlangMedia.Com — Gadis kecil itu bernama Delisa. Usianya baru 7 tahun dan duduk di kelas satu sekolah dasar. Delisa mempunyai satu orang adik laki-laki yang sangat dia sayangi. Kehidupan keluarganya biasa saja, malah cenderung di bawah garis kemiskinan. Ayahnya bekerja serabutan. Terkadang ada pekerjaan, terkadang tidak. Malahan sering tidak ada pekerjaan.

Delisa sangat paham dengan kondisi kedua orang tuanya, makanya dia tidak terlalu menuntut uang jajan saat pergi ke sekolah. Meski saat jam istirahat dirinya pun ingin bisa jajan ke kantin sekolah seperti teman-teman lainnya.

Delisa anak yang mandiri, mungkin keadaan yang serba sulit membuatnya cepat dewasa dari pada usianya. Saat mau pergi ke sekolah, Delisa sudah bisa memakai baju dan sepatunya sendiri.

Satu hal yang dia masih merasa kesulitan, yaitu menyisir rambutnya. Ya, rambutnya yang dibiarkan panjang menyulitkan Delisa untuk menyisirnya. Sang ibu sudah sering meminta Delisa untuk memotong rambutnya agar tidak kesulitan saat menyisir. Namun, Delisa selalu menolak. Dia begitu suka dengan rambut panjang dan tidak ingin jika mahkota tersebut dipangkas.

Hampir setiap hari Delisa meminta tolong sang ibu untuk menyisir rambutnya. Akan tetapi entah kenapa, hari ini ibunya marah-marah. Delisa tidak mengerti apa yang salah sehingga membuat ibunya marah-marah.

Delisa tetap memohon kepada ibunya untuk menyisir dan mengikat rambutnya karena dia benar-benar belum bisa mengerjakan sendiri. Sambil menangis, Delisa terus memohon pada ibunya, tetapi sang ibu tetap bergeming.

Kau sisir sajo surang, den lotiah, obeh kau?” Teriak ibunya dalam bahasa khas Minangkabau.

Delisa terkejut mendengar ibunya berkata seperti itu. Dia merasa tidak melakukan kesalahan yang membuat ibunya naik pitam. Sebelumnya, Delisa hanya mendengar ayah dan ibunya cekcok, tetapi tidak tahu gara-gara apa.

Namun, pagi-pagi sekali ayahnya sudah pergi. Delisa tidak tahu ke mana ayahnya pergi. Sebelum pergi, ayahnya sempat mencium pipinya. Delisa tidak mengerti apa yang terjadi antara ibu dan ayahnya.

Delisa kembali memohon pada ibunya untuk menyisir rambutnya, tetapi hal itu malah makin membuat ibunya naik pitam. Dengan penuh kemarahan, ibunya membentak Delisa, bahkan sampai memukulnya.

“Poi kau dari siko! Den lotiah mengurus kau. Menyisir rambut sajo kau ndak pandai, poi kau!” Ibunya berteriak makin keras.

Dengan hati yang sedih, Delisa pergi mengayuh sepedanya dan membiarkan rambutnya tergerai begitu saja. Delisa sungguh tidak mengerti mengapa ibunya begitu marah padanya pagi ini.

Sambil berurai air mata, Delisa terus mengayuh sepedanya menuju ke sekolah. Delisa tidak memperhatikan jalan saat menyeberang sehingga gadis kecil itu tidak tahu jika dari arah kanannya ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan akhirnya menghantam sepeda yang dikayuhnya sampai terpental.

Ibu Delisa duduk memandang nanar tak percaya pada gundukan tanah merah yang kini ada di hadapannya. Dia tidak menyangka jika Delisa benar-benar pergi untuk selamanya. Rasa bersalah menggelayuti diri dan pikirannya.

Betapa keegoisannya tadi pagi telah melukai hati Delisa, bahkan kini dia pun harus kehilangan nyawa anaknya. Dia menyesal dan sangat menyesal, tetapi penyesalannya tidak bisa mengembalikan Delisa ke sisinya.

Tamat

Payakumbuh, 12 Oktober 2024 [CM/NA]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *