Oleh. Dini Hidayati
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Sebanyak 20 pelajar yang sebelumnya hampir terlibat tawuran dengan menggunakan senjata tajam pada hari pertama masuk sekolah barhasil diamankan oleh Polsek Gunungputri, Bogor (Beritasatu.com, 23-7-2023).
Aksi tawuran pelajar juga terjadi di Jalan Purworejo-Magelang KM 16, Dusun Simpu, Desa Ketosari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo (jogja.tribunnews.com, 18-7-2023 ).
Tawuran pelajar bahkan sampai mengakibatkan korban terkapar berlumuran darah juga terjadi di Tangerang. Aksi tawuran pelajar ketika memasuki tahun ajaran baru ini juga terjadi di beberapa daerah lainnya hingga menimbulkan korban jiwa.
Buah Busuk Kapitalisme Sekularisme
Saat ini hampir semua generasi muda kita memiliki kepribadian yang lemah dan mudah terbawa arus atau pengaruh buruk. Bahkan banyak juga yang mengalami gangguan mental dan mudah depresi. Hal ini terjadi karena sistem yang diterapkan adalah sistem kapitalisme sekularisme dalam seluruh aspek kehidupan.
Sistem kapitalisme sekuler adalah sebuah sistem yang mengatur kehidupan manusia berdasarkan pemisahan aturan agama dari kehidupan. Maksudnya adalah bahwa dalam mengatur kehidupan manusia saat ini tidak bersumber kepada aturan agama. Dan tujuan kehidupan saat ini adalah demi untuk mencapai kepuasan jasmani dan materi. Bahkan segala sesuatu diukur berdasarkan materi dan asas manfaat.
Sedangkan aturan agama hanya mengatur masalah individu saja. Hanya urusan ibadah ritual dan saat ini banyak umat Islam yang tidak mengenal aturan Islam untuk mengatur kehidupan mereka. Umat Islam menjadi sekuler, memisahkan aturan agama dari kehidupan dan tidak menggunakan aturan Islam untuk menyelesaikan semua permasalahan hidup mereka. Hasil pendidikan kapitalisme sekuler melahirkan generasi yang tidak paham agama. Akibatnya mereka tidak paham tujuan hidup dunia.
Sistem kapitalisme sekuler menjadikan ide kebebasan dalam berpikir dan berperilaku. Alhasil, lahir sosok pemuda yang lebih mengedepankan kebebasan berpikir dan berekspresi dalam segala hal, meski melanggar aturan agama. Bahkan bebas untuk menyakiti atau membunuh orang yang dianggap musuh dan dibencinya.
Apalagi hukum dalam sistem kapitalisme tidak membuat para pelaku tindak kejahatan dan kekerasan dihukum tegas. Namun, mereka dilindungi oleh undang-undang. Apalagi jika usia di bawah 18 tahun dan dalam UU masih dikategorikan anak-anak. Alhasil, mereka tidak akan terjerat hukum. Hal demikian menjadikan setiap permasalahan yang terjadi justru makin parah dan tidak bisa terselesaikan dengan tuntas.
Padahal di tangan generasi mudalah masa depan negeri ini bergantung. Kelak merekalah yang akan memimpin dan mengelola negeri ini. Jika sudah begini, mungkinkah generasi muda kita siap?
Islam Solusi Terbaik
Manusia sebagai makhluk lemah dan terbatas tentu tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan yang menimpanya dengan tuntas bila hanya bersandar pada akalnya. Oleh karena itu, manusia membutuhkan sistem dan aturan terbaik yang berasal dari Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta dan seisinya, yakni Allah Yang Maha Tahu yang terbaik bagi manusia. Bahkan sudah terbukti berhasil mencetak peradaban agung dan mulia pada masa kegemilangan Islam.
Bukti keagungan peradaban muslim tertulis dengan tinta emas dalam sejarah. Banyak sosok-sosok hebat dan luar biasa pada masa itu. Baik itu pemimpin, ulama dan ilmuwan bertebaran seperti bintang di langit di berbagai pelosok negeri dan melewati waktu ribuan tahun.
Tentu saja semua itu terjadi ketika akidah Islam dijadikan satu-satunya asas dalam mengatur kehidupan manusia. Begitu pula dengan sistem pendidikan Islam yang menjadikan akidah Islam sebagai asas yang mendasar, telah berhasil mencetak sosok Imam Syafi’i, perawi hadis Imam Bukhari dan Imam Muslim, Ibnu Sina, Al Khawarizmi, Ibnu Firnas, bahkan sosok pemimpin fenomenal seperti Umar bin Abdul Aziz, maupun Muhammad Al Fatih Sang Penakluk Konstantinopel. Hasil karyanya bahkan masih bermanfaat hingga saat ini.
Pendidikan Islam melahirkan generasi yang paham tujuan hidupnya di dunia ini, yakni untuk ketaatan terbaik bagi Rabbnya. Bervisi misi melaksanakan ketaatan total untuk meraih keridaan Allah Swt. semata. Bertakwa, berwawasan luas, menguasai ilmu dunia secara bersamaan.
Memahami ketaatan kepada Allah dengan mempersembahkan hidup dan matinya untuk kemuliaan Islam. Ikhlas berjihad menyebarkan risalah Islam ke seluruh penjuru dunia sehingga Islam mampu menguasai dua pertiga dunia.
Dengan demikian, satu-satunya solusi untuk menuntaskan seluruh permasalahan termasuk mencetak generasi muda bervisi misi hebat adalah dengan menerapkan Islam secara kafah dalam seluruh aspek kehidupan di bawah naungan sistem pemerintahan Islam. Sebagaimana pernah diterapkan pada masa peradaban Islam yang mulia selama berabad-abad di bawah naungan Daulah Khil4f4h Islamiyah. Wallahu a’lam.