Ganti Menteri, Ganti Kurikulum, Apa Kabar Generasi?

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Tujuan pendidikan Islam adalah membentuk kepribadian Islam pada peserta didik, yaitu berkepribadian Islam (asy-syakhshiyyah al-islâmiyyah) dengan dua karakternya, yakni berpola pikir islami (al-‘aqliyyah al-islamiyyah) dan berpola sikap islami (an-nafsiyyah al-islâmiyyah).

CemerlangMedia.Com — Substitusi kurikulum bak sebuah ritual tidak berujung dalam sistem pendidikan kapitalisme. Setiap ada pergantian pemimpin, maka akan ada pergantian metode serta kebijakan. Begitulah persepsi masyarakat pada umumnya, sebagaimana isu yang beredar beberapa waktu lalu. Pemerintah berwacana mengganti Kurikulum Merdeka menjadi Deep Learning, yaitu kurikulum yang bertujuan memperdalam pemahaman siswa dengan metode yang mengajak untuk memahami dan menghayati materi dengan melalui pendekatan Mindfull Learning, Meanfull Learning, dan Joyfull Learning (9-10-2024).

Generasi muda merupakan tulang punggung kehidupan, mereka adalah cikal bakal lahirnya peradaban baru. Oleh karena itu, kualitas generasi muda haruslah lebih mumpuni, berkarakter, tangguh, dan yang paling penting adalah beriman serta bertakwa. Namun, apakah hal ini bisa terbentuk, tercetak, dan terwujud, apabila dalam proses pembentukan kualitas generasi diiringi oleh pergantian metode dalam proses pendidikan?

Meskipun selalu berganti metode dan kebijakan dalam bidang pendidikan. Faktanya, kualitas generasi belum mengalami perubahan yang signifikan sesuai dengan tujuan pendidikan. Adapun generasi yang dihasilkan oleh pergantian kurikulum, buah dari sistem kapitalisme yang berasaskan sekularisme dan liberalisme, antara lain minim adab, berpikir dan bersikap bebas atas nama HAM, berbuat kerusakan di tengah masyarakat, seperti tawuran, perundungan secara fisik maupun psikis, mental illnes, hingga s3ks bebas, dan pembunuhan. Ironis, antara input dan output sangatlah jauh dari realisasi tujuan pendidikan itu sendiri.

Lain halnya dengan pendidikan dalam Islam yang berasaskan pada akidah Islam. Pendidikan Islam mengarah pada visi dan misi secara jelas, mengaitkan segala sesuatu dengan Sang Pencipta dan sesuai kurikulum paten, yakni berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah. Kurikulum ini telah berhasil membentuk generasi emas yang berkepribadian Islam dan ilmu yang diembannya bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Seperti halnya yang kita ketahui, beberapa tokoh pemuda Islam telah menjadi pioner dalm sejarah kejayaan Islam (Kekhalifahan), antara lain Muhammad Al Fatih, Shalahudin Al Ayyubi, Khalid bin Walid, Sa’ad bin Abi Waqash, Zubair bin Awwam dan beberapa tokoh muda lainnya yang layak menjadi inspirasi untuk generasi saat ini. Mereka adalah adalah sosok yang dididik oleh Islam secara kafah sehingga memiliki karakteristik yang didasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam.

Dengan demikian, jelas dipahami bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk kepribadian Islam pada peserta didik, yaitu berkepribadian Islam (asy-syakhshiyyah al-islâmiyyah) dengan dua karakternya, yakni berpola pikir islami (al-‘aqliyyah al-islamiyyah) dan berpola sikap islami (an-nafsiyyah al-islâmiyyah).

Dengan kata lain bahwa dari petunjuk dan pelajaran inilah akan lahir generasi yang tangguh dan berjuang menegakkan syariat Islam secara kafah dalam semua aspek kehidupan. Allah Swt. berfirman,
“Inilah jalanku yang lurus (yakni Islam). Oleh karena itu, ikutilah jalan itu dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lain yang bisa mengakibatkan kalian tercerai-berai dari jalan-Nya. Yang demikian Allah perintahkan kepada kalian agar kalian bertakwa.” (TQS Al-An’am: 153).

Suyatminingsih, S.Sos.I.
Surabaya, Jatim [CM/NA]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : [email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *