CemerlangMedia.Com — Keprihatinan terhadap isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) telah menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada ekonomi individu, tetapi juga pada struktur ekonomi masyarakat secara luas (1-3-2024).
Harga BBM yang terus meningkat telah memicu kenaikan harga barang dan jasa. Hal ini berdampak pada tingkat inflasi yang merambat naik sehingga menyulitkan masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Dari perspektif Islam, kenaikan ini dapat dilihat sebagai sebuah ujian yang mengingatkan umat untuk selalu bersabar dan berusaha mencari solusi yang adil dan bijaksana.
Dalam Islam, ekonomi diatur sedemikian rupa sehingga kesejahteraan umat terjaga. Nabi Muhammad saw. mengajarkan umatnya untuk menjauhi riba, spekulasi yang merugikan orang lain, dan mengutamakan keadilan dalam berdagang. Prinsip-prinsip ini dapat diaplikasikan dalam menghadapi kenaikan BBM. Analisis masalah ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan spiritual agar solusi yang ditemukan tidak hanya menguntungkan secara material, tetapi juga mendatangkan keberkahan.
Solusi dalam Islam untuk mengatasi permasalahan kenaikan BBM dapat dimulai dari penerapan ekonomi berbasis syariat Islam yang lebih adil dan beretika karena bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah. Pemerintah dapat mengambil peran dengan memberikan subsidi bagi yang membutuhkan, mengendalikan inflasi, dan mendorong penggunaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Umat Islam juga diingatkan untuk lebih hemat, tidak boros, dan selalu mencari keberkahan dalam setiap pengeluaran.
Dengan demikian, hanya dengan kembali kepada ajaran Islam yang mengutamakan keadilan, kesabaran, dan kebijaksanaan, kita dapat menemukan solusi yang tidak hanya mengatasi masalah ekonomi, tetapi juga membawa keberkahan bagi umat.
Bunga
Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan [CM/NA]