Mengembalikan Marwah yang Terjarah

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Sejarah membuktikan bahwa hanya dengan sistem Islam (Khil4f4h), kepongahan Zi*nis dapat dihancurkan. Melalui penerapan sistem Islam, marwah kaum muslim terjaga. Untuk itu, sudah seharusnya umat hijrah dari sistem kapitalisme sekuler yang “dipelihara” zionisme kepada sistem warisan Nabi Shalallahu alaihi wasallam.

CemerlangMedia.Com — Nabi Shalallahu alaihi wasallam pernah menyampaikan kabar gembira melalui sabda beliau, “Melaksanakan salat di Masjidilharam (pahalanya) sebanding dengan 100.000 kali salat (di masjid yang lain), salat di masjidku (Masjid Nabawi) pahalanya sebanding dengan 1.000 kali salat (di masjid yang lain), sedang salat di Baitulmaqdis (Masjidilaqsa) pahalanya sebanding dengan 500 kali salat (di masjid yang lain).” (HR Bazar, Ibnu Khuzaimah, & Thabrani dari Jabir bin Abdullah).

Muslim Palestina menyambut kabar gembira dari Nabi Shalallahu alaihi wasallam yang sangat mereka cintai tersebut. Terlebih di bulan Ramadan, pahala salat di Masjidilaqsa akan dilipatgandakan. Mereka pun berbondong-bondong mendatangi kiblat pertama umat Islam tersebut.

Bukan Zi*nis namanya jika hanya diam melihat geliat semangat dan persatuan umat Islam. Zi*nis laknatullah pun mengirimkan kurang lebih enam ribu personil polisi untuk menjaga secara ketat, mulai dari persimpangan jalan, gang-gang tua, hingga kompleks Masjidilaqsa. Zi*nis hanya mengizinkan warga Palestina dari Yerusalem Timur dan warga Arab Isra3l untuk mengakses Masjidilaqsa.

Tidak hanya membatasi akses ke Masjidilaqsa bagi kaum muslim, Zi*nis juga melakukan genosida terhadap muslim Gaza. Dikutip dari portal daring (03-02-2025), sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu hingga awal Februari 2025, tercatat 61.709 warga Gaza meninggal. Bahkan, setelah adanya gencatan senjata, Zi*nis masih melakukan penyerangan terhadap warga Gaza.

Mereka juga membatasi bantuan kemanusiaan. Barang-barang yang notabene dibutuhkan warga Gaza, seperti alat-alat kesehatan, genset, bahan pangan, air bersih, dan sebagainya tidak dibolehkan masuk ke Gaza. Zi*nis justru membiarkan truk dengan muatan kantong mayat lewat yang sejatinya tidak begitu diperlukan.

Dunia masih mempercayakan penyelesaian kepongahan Zi*nis kepada PBB. Namun, sebagaimana umat saksikan, PBB hanya menawarkan solusi klise yang tidak membuat Zi*nis jera. Resolusi demi resolusi lahir, tetapi penderitaan Palestina tidak kunjung berakhir. Kutukan penguasa negeri-negeri muslim tidak ubahnya seperti angin lalu bagi petinggi Zi*nis.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan ketika kepemimpinan Islam masih tegak. Rasulullah menindak tegas Bani Qainuqa, Bani Nadhir, dan Bani Quraizah yang telah melanggar kesepakatan dengan kaum muslim. Mereka mendapatkan hukuman berupa pengusiran hingga hukuman mati dari Rasulullaah Shalallahu alaihi wasallam. Ketegasan tersebut terus berlanjut selama kepemimpinan Islam tegak hingga kekhalifahan runtuh pada 1924.

Sejarah membuktikan bahwa hanya dengan sistem Islam (Khil4f4h), kepongahan Zi*nis dapat dihancurkan. Melalui penerapan sistem Islam, marwah kaum muslim terjaga. Untuk itu, sudah seharusnya umat hijrah dari sistem kapitalisme sekuler yang “dipelihara” zionisme kepada sistem warisan Nabi Shalallahu alaihi wasallam tersebut.
Wallaahu a’lam bisshawab

Ummu Arrosyidah
Semarang [CM/Na]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *