Parental Alert! Anak-Anak SD Gabung Grup WhatsApp L687

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

CemerlangMedia.Com — Ini adalah alarm tanda bahaya bagi para orang tua (parental alert). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memantau temuan grup WhatsApp lesbian, gay, biseksual dan transgender (L687) pada sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Temuan tersebut diperoleh ketika ponsel para siswa dirazia oleh guru sekolah (16/6/2023).

Kini kita tidak bisa hanya memandang anak sekolah dasar sebagai anak kecil yang lugu dan polos karena dengan berbekal ponsel dia bisa menjadi orang dewasa jauh sebelum waktunya dan bisa terjerumus serta berperilaku menyimpang akibat terpapar konten internet. Anak pun terlibat pergaulan sosial yang bebas nilai, hanya dari ponsel di tangannya.

Hal ini tentu sangat berbahaya bagi masa depan generasi, karena L687 adalah perilaku haram dan menyimpang yang selain sulit diperbaiki juga berdampak fatal/mematikan terhadap fisik dan mental generasi. Berbagai penyakit menular seksual/penyakit kelamin, HIV, AIDS, Hepatitis, Herpes, tindak kriminalitas dan psikopatis merupakan sederet akibat dari merebaknya L687 di tengah masyarakat. Sungguh mengerikan!

Anak seusia sekolah dasar belum memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai untuk memilah mana hal-hal yang baik yang patut dicontoh dan mana hal buruk, hal terlarang yang harus dijauhi. Di usia belia ini, anak SD meng-eksplor, melahap, mencoba segala informasi apapun yang melintas di hadapan mereka lewat ponselnya. Rasa ingin tahu yang sangat besar diiringi dengan kepolosan karena ketidaktahuan mereka mengenai baik-buruk dan hubungan sebab-akibat yang akan terjadi, membuat anak SD sangat rawan terjerumus dalam pergaulan yang salah dan menyimpang. Jika tidak segera dibenahi, maka kesalahan di usia belia dapat membentuk karakter mereka di masa dewasa dan mengancam keselamatan generasi mendatang.

Untuk mengatasi ancaman L687 terhadap anak usia SD tidak cukup dengan mengembalikan tanggung jawab pengawasan, pendampingan, dan pendidikan kepada orang tua dan sekolah saja. Meskipun sekolah-sekolah SD di Pekanbaru berencana untuk menambah muatan lokal materi ajar mengenai L687 di sekolah dasar, tetapi di luar sekolah, para siswa SD berhadapan dengan ‘hutan rimba yang buas’ berupa konten-konten liar bermuatan syahwat, pornografi dan konten L687 di dunia maya. Konten-konten ini tersebar luar biasa luasnya di berbagai aplikasi games, bacaan, tontonan, dan siaran audio rekaman. Sementara itu, orang tua dan guru memiliki keterbatasan waktu dan kemampuan untuk mendampingi penuh mereka selama 24 jam sehari semalam. Hal ini tentu saja sangat berat.

Oleh karena itu, pemerintah sebagai penyelenggara negara dan pengayom masyarakat wajib melarang, menindak, dan memberi sanksi tegas terhadap para pelaku, penyedia, dan pembuat berbagai konten, media, games, dan aplikasi yang bermuatan syahwat dan LGBT. Harapan kami, negara mampu mengubah cara pandang terhadap konten syahwat dari pandangan bernilai halal-komersial menjadi haram-kriminal, sebagaimana pedoman dari Allah Swt, Rabb manusia dan semesta alam.

Diajeng Kusumaningrum, S.Hut.
(Fasilitator Majelis Taklim al Mar’atus Shalihah Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau) [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *