CemerlangMedia.Com — Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-381 Kabupaten Bandung, Pemprov Jabar menyatakan dukungan terhadap pembangunan lima Danau Pengendali Banjir di Kabupaten Bandung. Tahap awal pembangunan danau diprioritaskan di wilayah Kecamatan Tegalluar seluas 13,3 hektare. Luas total kelima danau tersebut tak kurang dari 170 hektare.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, fungsi dari danau retensi tersebut untuk menampung air ketika debit sedang tinggi sebelum dialirkan secara perlahan ke Sungai Citarum (18-01-2024).
Masifnya deforestasi mengakibatkan terjadinya berbagai bencana dan kesulitan hidup bagi rakyat. Mereka kehilangan ruang hidup dan menjadi korban bencana alam, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan sebagainya.
Hal ini sebagai akibat dari penerapan sistem kapitalisme yang memisahkan aspek pembangunan dan pelestarian lingkungan dari aturan agama. Seolah-olah pelestarian lingkungan hanya didapatkan dengan mengorbankan lingkungan. Oleh karenanya, pertumbuhan ekonomi dinomorsatukan demi meraih pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Sistem kapitalisme juga menuhankan keuntungan materi sehingga segala cara boleh ditempuh demi meraih keuntungan sebesar-besarnya. Keuntungan menjadi sesuatu yang dominan dan menjadi tujuan dari segala perbuatan. Akibatnya, pengusaha kapitalis menghalalkan segala cara sekalipun dengan merusak sumber daya alam demi meraih keuntungan.
Sebagaimana firman Allah Swt.,
“Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut akibat ulah tangan-tangan manusia.” (TQS Ar-Rum: 41).
Berbeda dengan Islam, manusia diperintahkan untuk menjaga kelestarian alam dan tidak boleh melakukan kerusakan di muka bumi. Pembangunan dalam Islam bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat sehingga dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab.
Pembangunan merupakan hal penting demi kesejahteraan serta untuk memudahkan rakyat menjalankan aktivitas sehari-hari. Tidak hanya membangun, menjamin keamanan dan keselamatan rakyat adalah prioritas.
Hal itu dilakukan oleh pemimpin yang memahami bahwa dirinya adalah sebagai raa’in, yaitu yang bertanggung jawab dalam mengurusi urusan umat. Sebab, hal itu adalah bagian dari amanah yang harus ditunaikan oleh seorang pemimpin karena memahami bahwa kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt..
Dengan demikian, pembangunan dalam sistem Islam akan membawakan kebaikan dan keberkahan bagi manusia, hewan, maupun alam sehingga terwujudlah rahmat untuk semesta alam. Wallahu a’lam bisshawwab.
Yayan Ummu Maryam
Bandung, Jawa Barat [CM/NA]