Selebrasi Hari Anak Sedunia, Khianati Anak-Anak Palestina

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Novida Sari, S.Kom.
Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com

Ajaran agama Islam telah memberikan perhatian besar terhadap perlindungan anak-anak yang meliputi fisik, psikis, intelektual, moral, ekonomi, dan lainnya. Hak-hak anak untuk hidup, tumbuh dan berkembang, mendapatkan keamanan, pendidikan, penjagaan nasab, dan berbagai hal lain, telah menunjukkan bahwa agama itu memiliki kaitan yang sangat erat tentang kehidupan.

CemerlangMedia.Com — Sob, November memiliki momen yang menarik untuk diperhatikan. Ya, peringatan Hari Anak Sedunia setiap 20 November. Peringatan ini pertama kali ditetapkan pada 1954. Dari situs United Nations disebutkan, penetapan ini merupakan kesadaran global atas kondisi buruk yang dialami anak-anak pasca Perang Dunia II, melalui resolusi Nomor 836 (XII) oleh majelis umum PBB. Nah, penetapan 20 November sendiri, bertepatan dengan keputusan majelis umum PBB ketika mengadopsi konvensi hak-hak anak pada 1989.

PBB, khususnya UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesejahteraan anak serta mendorong tindakan global demi terciptanya masa depan yang lebih baik bagi anak-anak. Nah, tahun ini, PBB mengusung tema “Listen to the Future, Stand Up for Children’s Right”. Dengarkan masa depan, dukung hak-hak anak. Keren banget bukan? Namun, apa benar ini ditujukan untuk semua anak di dunia?

Selebrasi Halu

Parlemen Isra3l, Knesset baru saja mengesahkan undang-undang pada 7 November 2024 yang memungkinkan mereka untuk menahan anak-anak Palestina di bawah usia 14 tahun di fasilitas tertutup (Internasional.kompas.com, 8-11- 2024). Undang-undang ini tentu membuat khawatir. Bagaimana tidak, lebih dari 270 anak dilaporkan tengah berada di dalam tahanan Isra3l saat ini.

Fakta ini menunjukkan bahwa resolusi PBB dan larangan untuk menahan anak-anak tidak mempan. Anak-anak Palestina ini tetap ditahan dan diperlakukan tidak manusiawi. Meskipun katanya listen to the future, kenyataannya anak-anak ini seolah tidak memiliki masa depan.

Jangankan berbicara masa depan, anak-anak Palestina telah mengalami kesulitan mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, nutrisi, sanitasi, dan perlindungan hidup. Kekerasan di depan mata, hujan peluru tanpa henti, hidup terlunta-lunta dalam pengungsian, bahkan banyak di antara mereka yang telah menjadi yatim, bahkan menjadi korban sejak dalam kandungan. Lantas, siapa yang akan Stand Up for Children’s Right untuk anak Palestina? Kan, halu banget.

Gagal

Betapa hati terasa terpotek, 35 tahun sudah Hari Anak Sedunia ini diperingati. Akan tetapi, anak-anak muslim, khususnya Palestina justru tidak mendapatkan masa depan dan kehidupan yang lebih baik. Kekerasan kian meningkat dan dipertontonkan secara nyata di khalayak ramai. Dunia sudah mengecam, tetapi di mana PBB?

Sudah berapa banyak anak-anak Palestina yang tidak berdosa menjadi korban Zionis? Kejadian di Palestina ini menjadi bukti nyata kalau peringatan Hari Anak Sedunia hanya menampakkan standar ganda Barat karena aslinya, mereka tidak peduli pada nasib dan masa depan anak-anak Palestina dan anak-anak di seluruh dunia.

Hal ini tentu disebabkan buah penerapan kapitalisme sekularisme. Kapitalisme telah membuat kepentingan ekonomi dan materi menjadi prioritas para pemimpin dunia dan pemilik kepentingan. Coba deh, renungin, Sob, mandulnya peranan PBB dan para pemimpin dunia saat ini.

Ketidakberpihakan negeri muslim di sekitar Palestina, seperti setan bisu yang mendiamkan apa yang terjadi. Jangankan membantu anak Palestina, sebuah negara malah tega membuat tembok tinggi. Mereka menutup pintu gerbangnya dan ada juga yang tetap menjalankan pesta di negaranya dengan mengundang artis ternama barat buat ajojing.

Beberapa dari warga negeri muslim malah mengirimkan makanan dan seolah berpesan, “Makanlah, Nak, nanti jika bom itu datang, kamu pergi dalam keadaan kenyang.” Duh, kuy, sadar. Yang mereka butuhkan untuk masa depan yang lebih baik bukan itu, bambang! Bukan pula perayaan Hari Anak Sedunia. Nah, semua ini terjadi karena sekularisme tadi, paham yang menganggap agama tidak ada kaitannya sama hidup.

Aturan Islam

Islam tidak kenal Hari Anak Sedunia. Bagi Islam, anak itu wajib dilindungi setiap hari. Islam memandang anak itu sebagai calon generasi emas di masa mendatang. Otomatis, keselamatan, pendidikan, dan semua penunjang kesejahteraan mereka akan diutamakan. Jadi, nggak perlu di-selebrasi pada hari tertentu. Setiap hari, anak-anak kudu dilindungi supaya hidup lebih baik. Lebih baik dalam versi dunia akhirat, dong, tentunya.

Islam itu punya referensi kuat dan pasti benar. Referensi ini bakal menghasilkan kesejahteraan. Bersumber dari Allah Swt., Zat yang paling memahami apa yang dibutuhkan manusia. So, pastilah karena Allah Swt. Sang Pencipta dan tentu Allah paling memahami apa yang dibutuhkan oleh makhluk ciptaan-Nya.

Ajaran agama Islam telah memberikan perhatian besar terhadap perlindungan anak-anak yang meliputi fisik, psikis, intelektual, moral, ekonomi, dan lainnya. Hak-hak anak untuk hidup, tumbuh dan berkembang, mendapatkan keamanan, pendidikan, penjagaan nasab, dan berbagai hal lain, telah menunjukkan bahwa agama itu memiliki kaitan yang sangat erat tentang kehidupan. Oleh karenanya, salah besar jika kita tidak menggandeng agama dalam kehidupan alias salah besar jika menggenggam sekularisme.

Di dalam Islam, terdapat tiga elemen penting yang menjaga dan menjamin kebutuhan anak. Pertama, keluarga sebagai madrasatul awal dan utama. Kedua, lingkungan yang kondusif dalam tumbuh kembang anak. Ketiga, negara sebagai penanggung jawab dan pengurus utama.

Negaralah yang paling besar peranannya, yakni wajib menjadi pelindung (junnah) atas pihak manapun yang akan mencelakai dan merusak calon generasi dengan dorongan ketakwaan, bukan dengan selebrasi perayaan. Tentunya negara seperti ini hanya ada dalam institusi yang bernama Khil4f4h dan tugas kitalah yang memperjuangkannya. Ini adalah challenge terbesar dari Rasulullah saw. pada saat ini. Kuy, raih challenge mulia ini! [CM/NA]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : [email protected]

One thought on “Selebrasi Hari Anak Sedunia, Khianati Anak-Anak Palestina

  • 0
    0

    Ketika sistem kapitalis di terapkan. Anak anak tak mendapatkan haknya.
    Padahal islam memberikan perhatian yg besar terhadap anak anak apalagi anak perempuan

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *