Bukan Asal Janji

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Irsad Syamsul Ainun
(Creative Design CemerlangMedia.Com)

CemerlangMedia.Com — Dalam beberapa waktu terakhir, saya sibuk dengan pembangunan rumah tangga. Hehehe, bukan rumah tangga dengan pasangan hidup, tetapi rumah untuk ditempati. Oleh karena kendala biaya, akhirnya Kakak saya memutuskan untuk tidak memakai jasa tukang. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya semua deal.

Mulailah berproses, dari akad jual beli lahan sampai jungkar jungkir badan. Alhasil, semua menjadi bahan renungan. Bagaimana kelak ketika kita telah kembali ke kampung sesungguhnya. Adakah orang yang dengan suka rela mengiringi kita dengan doanya?

Dari proses pembangunan rumah pribadi ini, salah satu hal yang sering mendiang ayah kisahkan ketika saya masih anak-anak sampai proses menempuh pendidikan, banyak terjadi dalam hidup saya. Subhanallah, begitu pentingnya proses belajar dari kisah, ya.

Ayah selalu berpesan untuk senantiasa berbuat baik, tanpa harus berharap kepada yang kita perlakukan dengan baik agar mereka membalas kebaikan diri kita. Sebab, balasan terbaik hanyalah dari-Nya.

Begitu pula dengan pertolongan dan balasan, bukan dari mereka yang kita perlakukan dengan baik. Akan tetapi dari-Nya dan juga dari arah yang tidak terduga.

Hampir dua bulan ini proses pembangunan berlangsung. Saya dari tempat kerja langsung ke lokasi pembangunan. Kakak laki-laki saya sering bercanda dengan celotehannya, saya anggap itu sebagai bentuk doa.

“Coba saja kalau Adek sudah punya suami, pasti yang saya perintah bukan kamu, tetapi suamimu. Berhubung belum ada, jadi kamu kudu kuat ya, Dek.”

Ujaran ini jadi bahan tertawaan kami berdua. Karena Kakak kerja sendiri, otomatis saya pun ikut apa-apa yang Kakak kerjakan. Akan tetapi bukan semua, saya mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan.

Perjuangan yang tidak mudah hingga beberapa orang dengan sukarela membantu, tanpa meminta biaya sepersen pun. Begitu pula beberapa anggota keluarga inti saya.

Subhanallah, indahnya pertolongan-Mu, ya Allah. Janji-Mu sungguh benar adanya.

Pun dengan tipikal orang yang sekadar omong doang, lalu menghilang tanpa kabar. Kemudian muncul lagi dengan ocehan baru.

Ada juga tipikal yang suka ngomelin kami. Pokoknya semua model orang ditemui. Lagi dan lagi, ini menjadi pembelajaran buat saya pribadi, bagaimana bersikap dan menyikapi semua situasi, tanpa harus menyalahkan siapa pun.

Belajar memahami diri sendiri, juga orang lain dengan tetap sabar, ikhlas, dan rida dengan apa yang Allah hadirkan, bukan berputus asa, ya. Kemudian tetap berusaha menjalankan amanah dan juga jadwal belajar dan menuntut ilmu.

Berusaha melakukan dengan maksimal, walaupun saya sadar bahwa usaha saya belumlah maksimal. Tidak lupa saya sampaikan syukran jazakillah khairan wa ahsanul jaza kepada setiap doa, uluran tangan, pikiran, dan lain-lain yang keluarga, teman sejawat, adek, dan semua pihak.

Dan yang paling utama rasa syukur saya kepada-Nya atas segala bentuk nikmat yang telah diberikan kepada saya. Subhanallah dan tabarakallah untuk saya pribadi dan keluarga yang sudah merelakan waktunya.

Mimika, 17 Agustus 2024 [CM/NA]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : [email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *