Oleh: S. Rhayu
CemerlangMedia.Com — PUISI
Pagi syahdu
Langit membiru ungu
Baca status sambil menunggu
Yang satu merindu ibu
Yang merindu ayah tak luput mengguncang kalbu
Cukup membuat air mata jatuh
Bersyukur memiliki kerinduan yang sama
Sementara di luar sana, banyak anak tak merasakannya
Hanya benci, tak ada cinta
Terputus silah, anugerah Sang Pencipta
Sekalipun raga dekat, tetapi mati rasa
Hancur fitrah digerus rusaknya dunia
Berbahagialah mereka yang tergugah
Bahwa selayaknya anak adalah manusia
Ibu ayah, makhluk nan lemah jua
Melapangkan hati seluas lautan
Memenuhinya hanya dengan kenangan kebaikan
Memaafkan semua kesalahan
Jika butuh waktu untuk melupakan
Teringat ada Allah sebagai sandaran
Meminta pada-Nya, niscaya ada jawaban
Maka hati akan tenang
Tiada khawatir dan ketakutan
Karena luka telah terobatkan
Dari orang tua tersirat pelajaran
Agar kesalahan tak lagi berulang
Mampukan diri membangun generasi cemerlang
Kepada ibu ayah, bagaimanapun mereka
Hanya kebaikan sepatutnya yang dipersembahkan
Juga doa terbaik yang dilangitkan
Allahummaghfir lanaa
Wa liwalidinaa
Warhamhumaa
Kamaa rabbayanaa shighara
Lawang di pagi hari
20 Februari 2024 [CM/NA]