Kisahku Saat Putih Abu-Abu

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Ilsya Agustina
(Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan)

CemerlangMedia.Com — Hai, saya Ilsya Agustina, biasa di panggil Ilsya. Saya memiliki 3 saudara, 2 perempuan dan 1 laki- laki, saya anak ketiga. Dalam keluarga, sayalah yang selalu membantu ibu untuk mengerjakan pekerjaaan rumah karena kakak perempuan saya sudah meninggal dunia dan meninggalkan empat orang anak.

Saat kejadian itu, saya merasa sangat terpukul dan sedih karena saya sangat dekat dengannya. Akan tetapi, saya harus ikhlas dengan kepergiaannya. Saya masih bersyukur karena masih diberikan orang tua yang lengkap.

Saya bersekolah di SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan Kelas XII. Di sekolah, saya menikmati keseharian sebagai siswa. Saat di sekolah, saya termasuk orang yang pendiam, tetapi kalau bersama teman-teman, saya bersifat sebaliknya.

Saya memiliki dua teman baik di sekolah, yaitu Naswa dan Nisa. Di sekolah, kami selalu bertiga dan tidak pernah sekalipun bertengkar. Kami bertiga selalu bercanda dan tertawa bersama.

Pada saat jam pelajaran pertama selesai, kami bertiga berniat untuk ke kantin bersama, tetapi belum jam istirahat. Kami mengira guru mapel selanjutnya tidak masuk kelas, lalu kami pun ke kantin pada jam itu.

Setelah selesai makan di kantin, kami pun terkejut karena nama kami bertiga dipanggil oleh guru piket. Kami pun bergegas untuk mendatanginya piket. Setelah sampai, kami bertiga dimarahi karena ke kantin pada saat jam pelajaran.

Kami pun diberi sanksi, yaitu membersihkan lorong sekolah sampai bersih. Setelah selesai mengerjakan tugas dari guru tersebut, kami pun menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Pada saat itu, saya terlambat masuk sekolah karena bangun kesiangan. Saya segera mandi dan bersiap-siap untuk ke sekolah. Saya menuju sekolah dengan tergesa-gesa agar tidak dihukum.

Akan tetapi, ternyata saya sudah sangat terlambat, bel sekolah sudah dibunyikan dan amalan pagi sudah dimulai. Setelah amalan pagi selesai, saya dan teman-teman lain yang terlambat dipanggil oleh guru piket untuk berkumpul di depan piket, lalu ditanya satu-satu, apa alasan kami terlambat.

Setelah itu kami pun dihukum, yaitu membersihkan ruang pertemuan dan mengepelnya. Saat itu, saya merasa menyesal karena tidur terlalu larut malam sehingga terlambat dan dihukum.

Jadi, teman-teman sekalian, jangan pernah ke kantin jika belum waktunya istirahat. Jangan pernah melanggar peraturan yang sudah di tentukan jika tidak ingin bermasalah. Taatilah semua peraturan yang ada di sekolah kalian karena sekolah ditujukan untuk membuat kita disiplin. Bukan hanya di sekolah, tetapi bisa juga di masyarakat. Hendaklah menaati semua peraturan yang ada sehingga hidup kita akan tenang dan tidak memiliki masalah dengan orang lain.

Pun jangan tidur terlalu larut malam jika tidak ingin terlambat ke sekolah seperti saya. Hargai waktu agar kita juga dihargai oleh orang lain. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *