Oleh. Rini Sulistiawati
(Peserta Kelas Menulis Opini Cemerlangmedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Saya ibu rumah tangga dengan 4 putra dan 1 putri. Kini usia saya tak muda lagi. Pekerjaan sambilan jualan online serba serbi.
Rambut putih mulai memenuhi kepala
Walaupun begitu
Semangat belajar saya tetap membara
Seperti api unggun yang membakar kayu hutan rimba
Setiap ada kelas pembelajaran entah itu gratis atau berbayar, selalu saja hati terbersit untuk mengikuti dan mengunyah pelajaran di sana, entah kenapa?
Mungkin karena amanah menulis yang menghantui, tetapi diri tak mampu mengeksekusi karena ilmu yang masih kurang di sana sini
Atau mungkin karena faktor usia yang lekas lupa akan pelajaran yang ada di dalam kepala ini
Seperti malam ini, Rabu 12 Juli
Kelas Opini dasar CemerlangMedia.Com pertemuan kedua kali
Siapkah mengikutinya wahai diri?
Padahal alat praktik tugas di kelas hanya bermodalkan aplikasi hijau
Melihat kawan posting tugas di aplikasi biru mata hanya terpukau
Wow?
Kapan terbeli lagi gawai yang ada aplikasi biru dengan harga yang bisa terjangkau?
Presensi Kelas Opini dimulai tepat jam delapan belas
Satu jam sebelum pemateri masuk kelas
Saya yang mulai menua dengan nol kapasitas dan kapabilitas
Mulai mengosongkan gelas, juga menyiapkan kertas
Laksana pelukis yang menyiapkan kanvas
Tepat Pukul 19.18
Cikgu Vovi membuka kelas dengan mengucap salam pembuka, dilanjut Cikgu Arbaiya Kabes membaca doa pembuka
Sepeminuman teh kemudian, Cikgu Rahma pemateri utama membaca doa mukadimah pertanda kelas akan segera dimulai
Mikrofon dipegang Cikgu Rahma dengan gemulai
Pertemuan kedua di kelas opini dasar kali ini, Cikgu Rahma mengupas tuntas bagaimana seharusnya menulis opini.
Setelah dijelaskan di pertemuan pertama tentang bagaimana cara menulis dan menetapkan judul yang nyundul, dilanjut tips dan trik membuat lead atau paragraf pembuka
Kali ini cikgu berkata kalau nulis opini itu harus menyajikan fakta
Apa itu fakta?
Fakta dalam berita adalah informasi yang benar, diambil dari sumber yang valid, bisa berupa pendapat tokoh, kejadian nyata dalam berita ataupun data
Cikgu Rahma dengan jelas dan gamblang menyajikan materi beserta contoh
Para penghuni kelas pun menyimak materi ingin segera mencontoh agar diri terhindar dari kata bodoh
Tepat pukul 19.44 WIB sesi tanya jawab dibuka
Hanya untuk 10 pertanyaan saja
Satu persatu pertanyaan dijawab Cikgu Rahma dengan sabar
Beliau berseloroh dengan banyaknya pertanyaan, hatinya berdebar-debar
Tuntas menjawab pertanyaan dengan menggunakan pesan suara di aplikasi hijau
Tanya jawab sesi kedua dibuka, agar murid-murid terbuka cakrawala berpikirnya
Tiga pertanyaan saja dan Cikgu Rahma menjawab semuanya dengan jelas, lugas, tetapi bersahaja.
Alhamdulillah pertemuan kedua tuntas
Tak lupa cikgu memberi tugas
Para murid diberi deadline agar bergegas
Malam pun kian larut
Malam yang nyaris tanpa kabut
Taraaa … Testimoni pertemuan kedua dihasilkan jari jemari yang mulai keriput
Walau raga telah lemah
Pikiran pun telah lelah
Namun, tugas testimoni tuntas sudah
Alhamdulillah…
Islam mendudukkan ahli ilmu pada derajat yang tinggi
Setiap individu muslim wajib berlomba-lomba mencari ilmu dalam setiap kondisi
Sang juara adalah panggilan yang akan tersemat di dada bagi siapa pun yang memiliki hasrat tinggi terhadap mencari ilmu ini
Niat untuk memperoleh ilmu bagi seorang muslim tidak semata untuk meraih gelar tertentu, melainkan untuk mendapatkan pahala
Inilah motivasi tertinggi bagi seorang muslim dalam menuntut ilmu. Sebabnya, Allah akan mengganjar pahala bagi siapapun yang memiliki motivasi untuk menuntut ilmu
Allah Swt. berfirman, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Mujadilah: 11)
Nabi saw. juga bersabda, “Keutamaan orang yang berilmu (yang mengamalkan ilmunya) atas orang yang ahli ibadah adalah seperti utamanya bulan di malam purnama atas semua bintang-bintang lainnya.”
Kedudukan yang Allah dan Rasulullah sebutkan di atas merupakan indikasi besarnya pahala bagi siapa pun yang memiliki tekad dalam menuntut ilmu.
Kaum muslim wajib saling berlomba menuntut ilmu apapun. Untuk itu, penting sekali meluruskan niat agar ilmu yang diperoleh bernilai pahala. Terlebih lagi, menjadi orang berilmu tentu akan memiliki sudut pandang lebih luas daripada mereka yang awam. Wallahu a’lam.
#KelasMenulisOpini1
#PertemuanKe-2
#KelasMenulisdiCM
#CemerlangMedia
#KokohdalamLiterasiCerdasMenyajikanPeristiwaTerkini [CM/NA]