Membuat Bunga dari Kertas Plastik

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Rizky Abdul Latif
(Siswa SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan)

CemerlangMedia.Com — Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Syukur alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini guna memenuhi mata pelajaran P5 Kebhinekaan dengan membuat tugas storytelling yang berjudul” Pengalamanku Belajar P5″.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan cerita ini tidak terlepas dari bantuan orang di sekitar yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga cerita ini dapat terselesaikan.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa cerita ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, saya berharap semoga cerita ini dapat memberikan manfaat dan motivasi bagi kita.

Nah, kalian penasaran kan dengan ceritanya? Yuk, sama-sama baca ceritanya agar kalian tidak penasaran ya, teman-teman.

Di sini, saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu karena tidak kenal, maka tidak teman. Sebelum lanjut ke perkenalan diri, di sini saya akan menyebutkan beberapa macam pelajaran P5 yang ada di kelas saya, yaitu P5 12, P5 15, P5 17. Setiap kelas, pelajaran P5 dan juga pembimbingnya berbeda-beda.

Nah, sekarang waktunya saya memperkenalkan diri. Nama saya adalah Rizky Abdul Latif, bisa juga dipanggil Rizky, tetapi saya lebih sering dipanggil Latif. Saya sekolah di SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan, ruang kelas Xr5. Saya lahir di kota tercinta, yaitu Samuda pada Rabu, 02 April 2008.

Nah, Sob, pada awal kami masuk SMA, sudah dijelaskan tentang apa itu pelajaran P5. Ketika guru sudah selesai menjelaskan tentang P5, beliau langsung menyuruh kami untuk melakukan praktik di pekan depan. Sebelum memulai praktik, kami dibagi per kelompok dan disuruh mengumpulkan uang untuk membeli bahan-bahan yang akan kami kerjakan.

Akhirnya, hari yang kami tunggu pun tiba. Praktik pertama kami ialah membuat bunga dari kertas plastik yang dibimbing oleh Bu Nur Rahmawati.

Awalnya, saya kesulitan membuat bunga karena sebelumnya tidak pernah membuatnya. Saya dibuat kaget karena teman saya yang bernama Febri sangat ahli dalam membuat bunga, padahal dia bukan perempuan. Saya pun tidak mau kalah dari Febri.

Setelah 1 jam, dari banyaknya bunga yang saya buat, saya pun berhasil membuat 1 bunga. Saya ingin bergembira karena sudah berhasil. Namun, saya urungkan karena teman saya sudah banyak menghasilkan bunga kertas plastik.

Pelajaran P5 pun selesai dan kami diminta oleh guru untuk mengumpulkan hasil karya dalam waktu 2 minggu karena diperlukan untuk merayakan pawai.
Setelah pulang ke rumah, saya mencari di aplikasi YouTube terkait tutorial membuat bunga dari kertas plastik. Saya menonton video tutorial dan mempelajarinya.

Akhirnya, saya bisa membuat bunga tersebut. Setelah 5 jam, saya sudah menghasilkan 10 bunga. Keesokannya, bunga yang sudah dibuat, dibawa untuk digabung dengan bunga anggota kelompok saya.

Akhirnya, bunga kami terkumpul dengan jumlah 40 dan bunga itu kami kumpulkan kepada Bu Nur Rahmawati. Akan tetapi, ketika kami ingin mengumpulkan bunga itu, salah satu teman melarang dan berkata, “Nanti saja mengumpul bunga itu, Ibu saja memberi waktu 2 minggu. Ini baru hari ke-7, lo.”

Kami pun tidak memedulikan omongan teman teman. Kami tetap saja ingin mengumpulkan bunga itu. Teman saya yang bernama Supi pun mengajak saya untuk mengumpulkan bunga itu ke Bu Nur Rahmawati.

Bu Nur Rahmawati pun sangat senang karena kami sudah mengumpulkan tugas yang diberi beliau. Kami pun sangat lega karena beliau sudah menerima tugas kami tanpa ada yang salah.

Istirahat pun tiba, saya pergi ke kantin untuk menikmati menu yang ada di kantin. Ketika jam belajar kembali dimulai, kami belajar P5 15 yang dibimbing oleh Bu Purnama. Kali ini, kami disuruh melakukan praktik membuat minyak dari buah kelapa.

Sebelum memulai praktik, kami disuruh merangkum pengertian minyak kelapa, manfaat minyak kelapa, cara membuat minyak kelapa melalui chanel di YouTube. Setelah kami selesai merangkum, buku kami pun dikumpulkan untuk dinilai.

Lalu Bu Purnama menyuruh kami untuk membawa buah kelapa dan praktik akan dimulai di hari yang akan mendatang. Hari praktik pun tiba, tetapi kami tidak jadi praktik karena Bu Purnama sakit dan beliau berpesan akan dilaksanakan di hari selanjutnya.

Beberapa hari kemudian, Bu Purnama memberi pesan kepada kami, beliau berkata, “Anak-anak, kalian tidak jadi praktik membuat minyak dari kelapa, kalian membuat kerajinan tangan dari tempurung seperti gantungan kunci, sendok, asbak rokok, dll., “Satu orang membawa 20 batok kelapa, Ibu akan membagi kelompoknya.”

Setelah dibagi per kelompok, saya mendapatkan kelompok 1. Kami pun berdiskusi apa saja yang akan diolah dengan bahan batok kelapa. Kami pun berniat akan membuat gelas, sendok, asbak rokok, dan gantungan kunci.

Hari praktik pun dimulai. Masing-masing kami diberi tugas yang berbeda dan saya mendapatkan tugas membuat sisa-sisa dari sabut kelapa. Kami diberi waktu selama 3 jam, tetapi selama 3 jam itu, pekerjaan kami belum selesai. Jadi, beliau pun menyuruh kami mengerjakannya di rumah saja.

Pekerjaan kami belum juga selesai, sedangkan kelompok yang lain sudah hampir selesai. Kami hampir putus asa karena belum dikerjakan sama sekali. Akhirnya kami pun berdiskusi. Beberapa menit kemudian, teman saya berpendapat agar membeli tas dari bahan batok kelapa. Semua anggota kelompok setuju dengan pendapat teman saya.

Akan tetapi, kami masih ragu, apakah Bu Purnama mengizinkan kami untuk membeli karena kelompok yang lain mengerjakannya dengan usaha mereka sendiri.

Demikian cerita saya, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan karena manusia tidak luput dari kesalahan. Terima kasih karena sudah membaca cerita saya, sampai jumpa di cerita selanjutnya.

Mari kita jadikan setiap kesalahan sebagai pijakan untuk lebih baik lagi. Teruslah bergerak, berkreasi, dan berkarya. Mari kita bersama-sama menjadikan setiap langkah sebagai perubahan positif. Tidak lupa, saya memohon maaf atas segala kekurangan maupun kekeliruan dalam penulisan. Saatnya kita bersatu untuk mencapai impian bersama.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *